Pengamat Nilai Ada Keanehan LHKPN Kasubag Akutansi Badiklat Kejaksaan RI

- Jurnalis

Rabu, 27 November 2024 - 09:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Jaksa Sunarso (Kepala Subbagian Akutansi dan Pelaporan pada Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kejaksaan RI)

Foto: Jaksa Sunarso (Kepala Subbagian Akutansi dan Pelaporan pada Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kejaksaan RI)

BERITA JAKARTA – Mantan penasehat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Dr. Abdullah Hehamahua menilai ada keanehan dalam LHKPN milik Sunarso Kepala Subbagian Akutansi dan Pelaporan pada Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kejaksaan RI.

Sebab, kata Abdullah, Laporan Hasil Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) tahun 2023 simpanan uang di bank hanya kurang dari satu juta?.

“Harus diselidiki, apakah ada rekening lain yang disembunyikan yang tidak dilaporkan dalam LHKPN-nya,” terang Abdullah menanggapi LHKPN milik Jaksa Sunarso, Rabu (27/11/2024).

Perlu diketahui, Sunarso merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam pengadaan peralatan Keamanan dan Investigasi Digital untuk Pengamanan dan Analisis Forensik sebesar Rp199,6 miliar yang terindikasi fiktif.

Jika menilik dari website elhkpn.kpk.go.id, Laporan Hasil Kekekayan Pejabat Negara atau LHKPN miliknya, Sunarso mempunyai total harta sebesar Rp2,221 miliar.

Baca Juga :  Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum

Harta tersebut meliputi dua tanah dan bangunan di Kota Depok dan Bogor Jawa Barat konon dari hasil sendiri Rp1,9 miliar.

Kemudian alat transportasi mobil Fortuner dan tiga kendaraan motor Ninja, Nmax dan RX King total Rp463 juta.

Ada juga kas dan setara kas Rp765 ribu. Harta lainnya Rp2,371 miliar dan hutang Rp150 juta. Total harta kekayaan Sunarso Rp2,221 miliar.  (Sofyan)

Bersambung…………..

Berita Terkait

LQ Indonesia Law Firm Berubah Nama Menjadi Quotient Center
Kapuspenkum Bantah Pemberitaan Soal Dugaan Alat Sadap
LAKSI Kecam Adanya Opini Liar Soal Netralitas Polri di Pilkada 2024
JNW Sesalkan Kejagung “Bungkam” Soal Dugaan Proyek Fiktif
Intervensi Pra Peradilan oleh MAKI Terkait Kasus Denny Indrayana
LQ Indonesia Law Firm Melaporkan Direktur PT. Ghf Argo Mandiri
Petugas PPK Sembunyi Saat Dikonfirmasi Dugaan Proyek Fiktif Dibadiklat Kejaksaan RI
Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 27 November 2024 - 09:51 WIB

Pengamat Nilai Ada Keanehan LHKPN Kasubag Akutansi Badiklat Kejaksaan RI

Rabu, 27 November 2024 - 06:45 WIB

LQ Indonesia Law Firm Berubah Nama Menjadi Quotient Center

Selasa, 26 November 2024 - 22:12 WIB

Kapuspenkum Bantah Pemberitaan Soal Dugaan Alat Sadap

Selasa, 26 November 2024 - 21:15 WIB

LAKSI Kecam Adanya Opini Liar Soal Netralitas Polri di Pilkada 2024

Selasa, 26 November 2024 - 20:55 WIB

JNW Sesalkan Kejagung “Bungkam” Soal Dugaan Proyek Fiktif

Berita Terbaru

Foto: Advokat Alvin Lim

Berita Utama

LQ Indonesia Law Firm Berubah Nama Menjadi Quotient Center

Rabu, 27 Nov 2024 - 06:45 WIB

Bekasi United Putri

Olahraga

Bekasi United Putri Kalah Tipis Dari Persib Bandung Putri

Rabu, 27 Nov 2024 - 06:33 WIB