BERITA JAKARTA – Hari ini, karyawan dan pemilik PT. Putra Sukses Bersaudara (PSB) kembali mendatangi perusahaan asing asal Jerman PT. Siemens Indonesia di Jalan Jenderal Ahmad Yani Kav. 67-68, Kayu Putih, Jakarta Timur.
Tujuan kedatangan mereka yakni untuk mengambil puluhan ribu material scaffolding milik PT. PSB yang telah dijual tanpa seizin pemiliknya oleh PT. Siemens Indonesia.
“Jangan dilindungi pencuri pak,” tegas Dirut PT. PSB, Simson Sitinjak dilokasi unjuk rasa, Selasa (1/10/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tampak terlihat dilokasi demontrasi pihak kepolisian dari Polsek Pulogadung tengah berjaga-jaga di depan pintu màsuk PT. Siemens Indonesia.
Sebab rencananya peserta unjuk rasa akan memaksa menutup pintu gerbang utama hingga tuntutan PT. PSB dikabulkan.
Mereka hanya meminta PT. Siemens Indonesia segera mengembalikan 33. 457 ribu batang material scaffolding kepunyaan PT. PSB.
“Sebab material scaffolding itu adalah aset dan mata pencaharian kami. Tanpa scaffolding kami tidak bisa bekerja,” ucap Simson.
Puluhan karyawan kami terpaksa dirumahkan karena ulah PT. Siemens Indonesia yang menjual aset perusahaan PT. PSB.
Hingga saat ini, PT. Siemens Indonesia seperti menutup telinga meski pihak Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan dalam putusan Perdata PT. Siemens Indonesia diperintahkan untuk mengembalikan material scaffolding PT. PSB.
“Juga membayar ganti rugi sebesar Rp2,4 miliar atas kelalaianya tidak membayar sewa 33.457 batang scaffolding milik PT. PSB,” pungkasnya. (Sofyan)