BERITA BEKASI – Warga Kp. Pulo Bambu RT 02 RW 01, Desa Karang Bahagia, Kecamatan Karang Bahagia, mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, stop aktifitas CV. Gantik.
Hal itu, dikatakan Jupri (38), warga sekitar gudang yang terganggu atas kegiatan CV. Gantik dari kebisingan hingga asap yang membuat rumah menjadi kotor.
“Suara barang seperti besi dan lainnya yang dibanting dari atas mobil kebawah dan sebaliknya. Kadang kalau lagi ada pembakaran asapnya membuat rumah kami menjadi kotor dan berdebu,” keluhnya, Jumat (30/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diungkapkan Jupri, bahwa lokasi CV. Gantik belum lama disidak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Bekasi.
“Belum lama disidak Satpol-PP. Kami sebagai warga berharap CV. Gantik ditutup dulu selama dalam penanganan Pemerintah sampai ada kejelasan baik izin maupun dampak lingkungan,” tegasnya.
Jupri juga mengaku, dirinya mengenal Zenal Abidin yang dinobatkan sebagai tokoh masyarakat disalah satu pemberitaan media online terkait CV. Gantik.
“Pak Zenal rumahnya persis depan CV. Gantik. Kami sebagai warga sekitar akan ikut andil mendukung gerakan untuk menutup kegiatan CV. Gantik,” tuturnya.
“Jangan sampai ada keberpihakan, sosok tokoh masyarakat tentunya lebih mengutamakan kepentingan umum di banding pribadi maupun kelompok,” tambahnya.
Masih kata Jupri, Zenal Abidin adalah bagian dari CV. Gantik yang apa bila ada suatu gerakan warga maupun sosial kontrol, maka Zenal Abidin lah yang mewakili pihak perusahaan.
“Yang saya tahu pak Zenal merupakan bagian orang dalam CV. Gantik, karena setiap adanya persoalan pada perusahaan tersebut maka pak Zenal lah yang mewakili CV. Gantik,” ungkapnya.
Tak lupa, dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada LSM Ganas dan Satpol PP Kabupaten Bekasi, karena sudah respon cepat atas adanya aduan dari keluhan masyarakat.
“Meskipun saat ini dalam penanganan Satpol-PP Kabupaten Bekasi, kami memiliki harapan besar atas tindakan tegas dari Pemerintah Daerah dalam menangani CV. Gantik,” imbuhnya.
Keluhan senada juga disampaikan oleh warga sekitar Sumiyati (24) yang merasa sangat terganggu atas aktivitas kegiatan CV. Gantik.
“Setiap hari keberisikan. Dah gitu suka sesek napas saat adanya pembakaran, karena rumah berdekatan dengan CV. Gantik,” keluhnya.
Dirinya juga berharap kepada Pemerintah untuk segera melakukan penutupan CV. Gantik, agar perosoalan ini segera selesai.
“Kami berharap agar CV. Gantik ditutup, agar kami bisa hidup nyaman dan tidak terganggu sebagai warga masyarakat,” pungkasnya. (Hasrul)