Ini Kata Pengamat Soal Presiden Jokowi Ajak Jalan-Jalan Influenser ke IKN

- Jurnalis

Rabu, 31 Juli 2024 - 22:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Samuel F Silaen

Foto: Samuel F Silaen

BERITA JAKARTA – Tak kebayang betapa celakanya suatu Negeri, jika Kepala Negara menghamburkan uang rakyat yang cukup fantastis hanya untuk mengajak jalan-jalan para influenser kunjungan ke Ibu Kota Negara (IKN) yang tak jelas tujuannya.

“Seolah-olah sudah tidak ada hal yang lebih urgent dari pada mengajak jalan-jalan para influenser tersebut,” kritik pengamat politik, Samuel F Silaen kepada Matafakta.com, Rabu (31/7/2024).

Sepertinya, kata Silaen, sistem pengelolaan berbangsa dan bernegara yang amburadul dan ugal-ugalan, jadi lakon yang sudah tidak ada lagi yang berani mengkontrol atau mengawasi, kok bisa-bisanya Presiden cuma begitu kerjaannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Hutang menumpuk demi memberikan keuntungan kepada kelompok tertentu yang dapat proyek hasil dari hutang, lalu untuk membayar hutang tersebut rakyat dipajaki dengan macam-macam,” sindir Aktivis Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) ini.

Apakah, sambung Silaen, Kepala Negara lebih mementingkan jalan- jalan? atau selfi-selfi bareng buzer-buzer itu. Alih-alih supaya pengikut influenza terbius oleh selfi-selfi influenser tersebut?

“Kalau pengikut yang tak berpendidikan tentu langsung percaya, tapi orang terdidik yang semudah itu langsung percaya,” imbuh Silaen.

Kalau jelek, lanjut Silaen ya jelek aja meskipun pakai artis Hollywood atau Bollywood sekalipun tidak ‘ngaruh’ dengan citra Presiden Jokowi yang sudah terjun dan terjungkal serta terhempas ke titik nadir.

“Dengan mengajak jalan-jalan influenser maka bisa langsung membalikkan keadaan? Apakah semudah itu rakyat waras bisa terhipnotis dan bilang wow gitu,” tak yakin celetuk Silaen.

Baca Juga :  Tiga Hakim Agung "Tersengat" Perkara Gregorius Ronald Tannur?

Hal yang tidak pernah kebayang sebelumnya bahwa Presiden Konoha pengen jadi artis, tapi tidak kesampaian, beruntungnya jadi pejabat dan sebaliknya artis pengen jadi pejabat. Tapi itu hanya ada cerita di Negeri Konoha,” sindirnya.

Masih kata Silaen, kalau di Hollywood itu ceritanya ialah bahwa artis kepengen jadi Presiden atau Pejabat atau setidaknya Gubernur, contohnya macam aktor Ronald Reagan dan Arnold Schwarzenegger itu contoh dari Negeri paman Sam.

Menarik memang bila mengupas lika-liku kehidupan pejabat Negara yang ada di Negeri Konoha yang ingin jadi Presiden sekaligus jadi selebritis, seperti terjadi ‘split personaliti’ dalam pribadi para pejabat Konoha,” candanya.

“Bagaimana mau fokus menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pajabat, karena pengen melakoni dua peran sekaligus, pasti dapat disimpulkan akan berantakan, karena peran yang disandang itu sudah hilang kepercayaan publik,” pungkasnya.

Sebelumnya, Raffi Ahmad bersama 12 influencer lainnya mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) atas undangan dari Presiden Jokowi. Mereka terbang dari Jakarta menuju IKN dalam rangka kunjungan pada Minggu, 28 Juli 2024 kemarin.

Menurut Jhon Sitorus, seorang pegiat media sosial yang aktif di akun X dengan nama @JhonSitorus_18, kunjungan para  selebriti ini bukanlah perjalanan gratis.

“Yang jelas, tidak mungkin mereka jalan-jalan gratis ke sana. Pastinya menggunakan biaya mahal, apalagi mereka harus menginap juga di IKN,” ungkapnya dalam sebuah cuitan.

Baca Juga :  Tanpa Konteks Makna "Apalah Arti Sebuah Nama" Shakespeare Disalahpahami

Selebriti seperti Raffi Ahmad, Nagita Slavina, Atta Halilintar, Irwansyah, dan Gading Marten dikenal sebagai artis dengan bayaran yang sangat tinggi di Indonesia saat ini.

“Tidak mungkin mereka mau buang-buang waktu dua hari di sana tanpa mendapatkan apa-apa,” ujar Jhon Sitorus.

Berdasarkan asumsi Jhon, jika rata-rata honor mereka adalah Rp500 juta per orang, maka total biaya yang harus dikeluarkan negara mencapai Rp6,5 miliar untuk para artis dan influencer yang difoto di pesawat Presiden.

Biaya sebesar Rp 6,5 miliar ini masih belum termasuk konsumsi dan akomodasi selama menginap di IKN.

“Meskipun tidak menyewa hotel, makanan dan fasilitas di penginapan jelas bukan kaleng-kaleng atau sembarangan,” ujar Jhon.

Jika ditotal, biaya tersebut bisa mencapai Rp 10 miliar. Bayangkan uang negara Rp10 miliar hanya untuk melihat artis jalan-jalan ke IKN, hanya demi pengakuan dari follower-follower-nya bahwa IKN itu tidak ada masalah apa-apa,” tuturnya.

Menurut Jhon, biaya Rp10 miliar tersebut lebih dari cukup untuk membangun 10 sekolah yang sangat bagus di Nusa Tenggara Timur (NTT) lengkap dengan laboratorium dan lapangan olahraganya.

“Ini hanya asumsi saja. Karena sampai tweet ini dibuat, Istana tidak memberi penjelasan bahwa kehadiran artis dan influencer ke IKN adalah gratis alias tidak dibayar sama sekali,” tutur Jhon dalam cuitannya. (Sofyan)

Berita Terkait

Soal Korupsi Imfor Gula, Pengamat: Kejagung Jangan Tebang Pilih
Setahun Tertunda, Ini Proses Hukum Jerat Ketua DPC PDIP Kabupaten Bekasi
Dr. Abdul Fickar Hadjar “Kekuasaan Cenderung Korup”
Kasus ZR, Pakar Hukum Sebut Pernyataan Jubir MA Bentuk “Cuci Tangan”
MA Tegaskan Tidak Akan Melindungi Hakim Terlibat Suap Ronald Tannur
Ini Kata Pengamat Soal Temuan Uang Rp1 Triliun Eks Pejabat MA
Pakar Hukum: Harapan Untuk Pemerintahan Prabowo & Gibran
Warning Penyidik Kepada Pihak yang Pernah Kerjasama Dengan Zarof Ricar
Berita ini 138 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 31 Oktober 2024 - 10:18 WIB

Soal Korupsi Imfor Gula, Pengamat: Kejagung Jangan Tebang Pilih

Rabu, 30 Oktober 2024 - 10:13 WIB

Setahun Tertunda, Ini Proses Hukum Jerat Ketua DPC PDIP Kabupaten Bekasi

Selasa, 29 Oktober 2024 - 17:22 WIB

Dr. Abdul Fickar Hadjar “Kekuasaan Cenderung Korup”

Selasa, 29 Oktober 2024 - 13:30 WIB

Kasus ZR, Pakar Hukum Sebut Pernyataan Jubir MA Bentuk “Cuci Tangan”

Selasa, 29 Oktober 2024 - 12:25 WIB

MA Tegaskan Tidak Akan Melindungi Hakim Terlibat Suap Ronald Tannur

Berita Terbaru

Foto: Tom Lembong Saat Mengenakan Rompi Kejaksaan

Berita Utama

Soal Korupsi Imfor Gula, Pengamat: Kejagung Jangan Tebang Pilih

Kamis, 31 Okt 2024 - 10:18 WIB