Tanpa Konteks Makna “Apalah Arti Sebuah Nama” Shakespeare Disalahpahami

- Jurnalis

Minggu, 27 Oktober 2024 - 08:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Pengamat Politik, Samuel F Silaen

Foto: Pengamat Politik, Samuel F Silaen

BERITA JAKARTA – Apalah arti sebuah nama kata pujangga kenamaan dengan tajuknya yang legendaris “Apa Arti Sebuah nama,” Silaen menyitir ungkapan kondang milik pujangga legendaris asal Inggris William Shakespeare.

What’s in a name? That’s which we call rose by any other name would smell as sweet. Apalah arti sebuah nama? Toh dinamakan apapun, harumnya mawar tetap akan wangi tercium.

Saat ini Silaen melihat sebuah kesakralan arti dari nama “merah putih” yang di sematkan di Kabinet Pemerintahan Presiden terpilih periode 2024- 2029 yang baru saja dilantik. Namun tahukah makna kesakralan dari merah putih?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ini kutipan bebas, warna merah dan putih pada bendera Indonesia memiliki makna yang mendalam, diantaranya, keberanian dan semangat perjuangan

Warna merah melambangkan keberanian dan semangat perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan penjajah. Warna putih melambangkan kesucian dan kejujuran bangsa Indonesia dalam menjalin persaudaraan.

Artinya Kabinet Presiden Prabowo-Gibran jangan sampai menjadi penjajah rakyatnya sendiri dan jauh dari kesucian dan kejujuran didalam melayani bangsa Indonesia.

Baca Juga :  LP Satu Tahun Mandek, LQ Indonesia Law Firm Simbangi Bareskrim Polri

“Bila kesakralan itu dilanggar, takutnya malah kualat! Sebab membawa sesuatu yang suci dan nilai-nilai patriotisme memiliki magis tersendiri,” kata pengamat politik Samuel F Silaen, Minggu (27/10/2024).

Bila nantinya perilaku dan tindakan kabinet “merah putih” tidak sesuai dengan namanya takutnya malah sakit-sakitan maka harus mengganti namanya, ini sama halnya dengan mengganti orang yang tidak kompeten di jabatannya.

“Karena ini mengacu cerita versi Mulyono akan menjadi traumatis tersendiri dari maksud kabinet merah putih yang harus mengambil tindakan heroiknya pahlawan yang berjuang demi merah putih yang jujur dan berani serta bersih dari perilaku yang tidak terpuji,” ungkapnya.

Apakah demikian mental dan spiritual para anggota Kabinet Presiden Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka? Waktu jualah yang akan membuktikannya!

“Persoalan nama memang tidak ada salahnya, namun karena sudah mencatut dwi warna bendera kebanggaan bangsa Indonesia yakni bendera merah putih, maka sikap dan tindakan harus tercermin,” ujar alumni Lemhanas Pemuda 2009 itu.

Kesucian dan kejujuran yang dimiliki oleh dwi warna merah putih akan terciderai bila para pembantu Presiden Prabowo-Gibran kedepannya justru melakukan tindakan tidak terpuji, maka jelas tidak mencerminkan nilai-nilai yang terkandung dalam dwi warna merah putih tersebut.

Baca Juga :  Tongkat Estafet Pimpinan Forwaka Beralih ke  Jurnalis SIB

“Situasi tersebut akan mendegradasi pemahaman anak-anak generasi yang akan datang, jadi salah kaprah,” jelas Silaen.

Jadi salah satu kalimat paling populer di dunia yang dicuplik dari teks drama masterpiece Shakespeare, berjudul “Romeo and Juliet” ini, oleh sebagian besar orang ternyata dimaknai secara salah selama ini.

“Karena kita hanya melihat teks, seraya mengabaikan konteks utuh dari seluruh rangkaian kalimat di mana kalimat “apalah arti sebuah nama” itu dirangkaikan, ” kutip Silaen.

Selama ini kita mengartikan kalimat “apalah arti sebuah nama” hanya sebatas teks, Shakespeare dianggap menisbikan makna sebuah nama atau nama itu menjadi tidak penting dimatanya.

“Namun tetap saja mengemuka soal istilah atau penamaan sesuatu sesuai dengan selera bukan pada esensinya. Jangan karena ketidakmampuan bekerja maka menggunakan influencer menutupi ketidakmampuan sehingga jauh api dari panggang,” pungkasnya. (Sofyan)

Berita Terkait

LP Satu Tahun Mandek, LQ Indonesia Law Firm Simbangi Bareskrim Polri
Tongkat Estafet Pimpinan Forwaka Beralih ke  Jurnalis SIB
Hati-Hati, Coblos Semua Paslon Pilkada Bisa Dipidana
Quotient Group Resmi Buka Cabang Quotient Center Kemayoran
Diduga PT. Siemens Undang Polisi Hadang Aksi Unjukrasa PT. PSB
Sakti Manurung Bakal Duduk Jadi Kepala Cabang Quotient Center Kembangan Jakbar
Jaksa Agung Lantik Patris Yusrian Jaya Sebagai Kajati DKJ
Milad, Surat Kabar Dialog & Hariandialog.co.id Gelar Baksos
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 13:19 WIB

LP Satu Tahun Mandek, LQ Indonesia Law Firm Simbangi Bareskrim Polri

Minggu, 1 Desember 2024 - 16:00 WIB

Tongkat Estafet Pimpinan Forwaka Beralih ke  Jurnalis SIB

Sabtu, 9 November 2024 - 13:56 WIB

Hati-Hati, Coblos Semua Paslon Pilkada Bisa Dipidana

Jumat, 1 November 2024 - 17:18 WIB

Quotient Group Resmi Buka Cabang Quotient Center Kemayoran

Kamis, 31 Oktober 2024 - 23:59 WIB

Diduga PT. Siemens Undang Polisi Hadang Aksi Unjukrasa PT. PSB

Berita Terbaru

Foto: Kantor Kejari Blitar

Berita Daerah

Sambut Harkodia 2024 Kejari Blitar Ingatkan Tata Kelola Anggaran

Jumat, 6 Des 2024 - 22:58 WIB