Polda Metro Jaya Terus Dalami Laporan Dugaan Pemalsuan Bos Sinarmas Group

- Jurnalis

Rabu, 5 Juni 2024 - 00:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Advokat Alvin Lim (Kiri) Bersama Freddy Widjaja (Tengah)

Foto: Advokat Alvin Lim (Kiri) Bersama Freddy Widjaja (Tengah)

BERITA JAKARTA – Bos Sinarmas Franky Oesman Widjaja dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh adik tirinya, Freddy Widjaja.

Laporan itu, terkait dugaan pemalsuan yang diduga dilakukan salah satu orang terkaya di Indonesia tersebut.

Usai pelaporan, Penyelidik Polda Metro Jaya, melakukan pemanggilan terhadap pelapor Freddy Widjaja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jadi klien saya Pak Freddy Widjaja hari ini diperiksa sebagai pelapor, dengan terlapor Franky Widjaja pemilik Sinarmas Group,” ujar Alvin Lim selaku Kuasa Hukum dari LQ Indonesia Law Firm, Senin (3/6/2024).

Menurut Alvin, Kepolisian berjanji menindaklanjuti kasus ini. Setelah pemanggilan kliennya, para saksi juga akan diperiksa.

“Diberikan pertanyaan seputar laporannya dan berikutnya mereka akan menindaklanjuti pemeriksaan saksi-saksi lainnya,” kata pendiri LQ Indonesia Law Firm itu.

Sementara menurut Freddy, ada belasan pertanyaan yang diajukan penyelidik kepadanya saat pemeriksaan.

“Tadi ada 17 pertanyaan yang saya jawab yang ditanyakan oleh Penyidik,” terang Freddy.

Baca Juga :  LQ Apresiasi Polda Metro Jaya Para Pelaku Investasi Pasif Ditetapkan Tersangka

Pihaknya pun telah menyerahkan bukti-bukti dalam kasus ini. Ia berharap Penyelidik bisa menganalisa bukti tersebut, sehingga membuat kasus tersebut semakin terang-benderang.

“Saya juga sudah berikan bukti-bukti supaya penyidik bisa menganalisa dan mengkonfirmasi bukti-bukti yang saya terangkan dengan harapan setelah ini mereka bisa langsung gelar perkara,” tuturnya.

Ia juga berharap kasus ini bisa segera naik ke tahap Penyidikan, atau penetapan tersangka bisa dilakukan Kepolisian.

“Dan bisa menetapkan status laporan saya kira naik sidik, supaya akta lahir yang diduga palsu itu bisa diperiksa oleh Penyelidik,” papar Freddy.

“Sehingga mereka bisa menentukan betul tidak akta lahir itu palsu, seperti dikonfirmasi oleh Dukcapil Makassar,” tambahnya.

Sebelumnya, Franky dipolisikan Freddy karena menggunakan akta lahir diduga palsu untuk berbagai kepentingan. Sebab, penggunaan akta lahir diduga palsu itu merugikan pihaknya.

“Kita laporkan terkait dugaan penggunaan akta lahir palsu yang digunakan untuk membuat KTP, paspor dan sebagainya termasuk akta perusahaan,” ungkapnya.

Baca Juga :  LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan

“Sehingga harta-harta mendiang almarhum Bapak Eka Tjipta Widjaja yang diduga digelapkan,” sambung Freddy usai membuat laporan di Mapolda Metro Jaya, Senin (27/5/2024) lalu.

Akta lahir diduga palsu ini, disebut digunakan untuk mengajukan Kasasi dalam sengketa dengan Freddy di Mahkamah Agung (MA). Hasilnya, Freddy kalah dalam perkara tersebut.

“Jadi surat diduga palsunya itu dipakai di Pengadilan, di MA untuk proses Kasasi,” ulas Alvin.

Jadi dia, kata Alvin, menggunakan data diduga palsu itu untuk memenangkan putusan. Kalau ini dinyatakan palsu oleh Kepolisian, kita akan meminta pembatalan putusan tersebut.

Alvin berharap, Polda Metro Jaya bisa menindaklanjuti laporan dengan Nomor registrasi: LP/B/2907/V/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA tanggal 27 Mei 2024 itu.

“Sebab, sesungguhnya hal ini merupakan perkara remeh-temeh yang polisi mudah untuk mengusutnya,” pungkas Alvin. (Indra)

Berita Terkait

Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum
Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung
Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung
Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi
Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan
Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah
LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan
Kantor Pemenang Tender Proyek Kejagung Senilai Rp199,6 Miliar Ngumpet
Berita ini 138 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 09:03 WIB

Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum

Jumat, 22 November 2024 - 08:33 WIB

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Kamis, 21 November 2024 - 09:55 WIB

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung

Rabu, 20 November 2024 - 08:16 WIB

Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi

Selasa, 19 November 2024 - 08:03 WIB

Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan

Berita Terbaru

Panwascam Karang Bahagia

Seputar Bekasi

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Jumat, 22 Nov 2024 - 11:36 WIB

Foto: Gedung Kejaksaan Agung RI

Berita Utama

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Jumat, 22 Nov 2024 - 08:33 WIB