BERITA BEKASI – Puluhan warga RT01 RW01, Kelurahan Cileduk, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menggelar aksi terkait kegiatan proyek pembangunan Perumahan Clauster Aurelia Residence pada Senin 22 Januari 2024 malam.
“Gimana warga sekitar ngak aksi orang damtruck hilir mudik operasi hingga larut malam ngak kenal waktu,” ujar Agus Budiono yang juga warga setempat kepada Matafakta.com, Kamis (25/1/2024).
Selain itu, kata Agus, warga sekitar juga mempertanyakan perizinan perumahan terkait dampak lingkungan yang bakal ditimbulkan adanya pembangunan Clauster Aurelia Risindence yang kabarnya belum memiliki saluran pembuangan air atau drainase.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau saluran drainasenya dalam perumahan ada, tapi buangnya kemana?. Kalau kita melintas didepan itu ada ujung drainasenya, tapi ya begitu aja mengarah ke jalan apa memang begitu,” sindirnya.
Awal pembangunan, lanjut Agus, beberapa rumah warga sekitar longsor akibat penggalian meski sudah diperbiki pihak pengembang yang dinilai kurang memperhatikan dampak sekitar terkait bisnisnya diwilayah.
“Kita berharap Pemerintah Kabupaten Bekasi atau Dinas terkait turun kelapangan untuk melihat langsung apakah pembangunan Clauster ini, sudah sesuai aturan atau perizinannya,” pungkas Agus yang juga salah satu Tim LBH Mahkamah Pusat Keadilan (MPK) ini. (Indra)