BERITA BEKASI – Wakil Ketua LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Kota Bekasi, Delvin Chaniaggo angkat bicara terkait 10 halte baru berkonsep modern dan smart senilai Rp180 juta per-halte dengan total Rp1,8 miliar.
“Kalau alasannya masyarakat biar kembali ke angkutan umum, tinggal renovasi atau perbaiki aja halte yang lama, bukan berdampingan begitu,” ujar Delvin menanggapi Matafakta.com, Senin (22/1/2024).
Selain itu, kata Delvin, kondisi angkutan umumnya juga tidak seimbang dengan maksud atau tujuan halte modern dan smart di Kota Bekasi untuk memancing masyarakat kembali ke angkutan umum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Halte yang ada aja (halte lama) sepih justru sebaliknya malah terkesan pemborosan, karena masih banyak hal lain yang perlu dialokasikan anggaran seperti jalan rusak dan sebagainya, sehingga bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Anehnya, lanjut Delvin, halte modern dan smart yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya halte Grand Mall dalam situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Bekasi berbunyi pemeliharaan.
“Faktanya dilapangan bangun baru bersebelahan dengan halte yang lama itupun sepih tidak ada warga yang duduk untuk menunggu angkutan umum atau bus transpatriot,” pungkas Delvin menyesalkan. (Indra)