BERITA BEKASI – Ditengah batas akhir tahun tutup buku Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi Tahun Anggaran 2023 yang diprediksi gagal capai target, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bekasi justru melakukan Study banding ke Bali, Jumat (8/12/2023) Bali kemarin.
Kunjungan kerja (kunker) Bapenda Kota Bekasi pada Bapenda Kabupaten Bandung Mangapura, Provinsi Bali itu dihadiri Bapenda dan PHRI Kabupaten Badung yang diwakili Kepala Bidang Penetapan mewakili Plt Kepala Bapenda Kabupaten Badung Mangapura.
Tujuan pertemuan itu, Bapenda Kota Bekasi berkenaan dengan optimalisasi pemungutan pajak daerah guna meningkatkan PAD yang ingin berupaya meningkatkan efektifitas penerimaan pendapatan daerah melalui teknologi informasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kunker yang dinilai terkesan kurang tepat disaat Kota Bekasi mengalami degradasi Pendapatan Asli Daerah yang terseok-seok itupun terkesan hanya menjadi pembungkus para pajabat Bapenda Kota Bekasi sekaligus liburan di Provinsi Bali selama 2 hari tersebut.
Direktur BJB Cabang Kota Bekasi dan Beberapa Pejabat Eselon III (Kepala Bidang) pada Bapenda Kota Bekasi yang rata-rata berasal dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) terlihat mendampingi Kepala Bapenda Kota Bekasi, Arif Maulana.
Informasi yang didapat, Arif Maulana sendiri akan digeser lantaran posisinya sebagai Kepala Bapenda hanya menjadi salah satu suksesor mantan Walikota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komite Nasional Indonesia (KONI), Kota Bekasi.
Selain itu, Arif Maulana juga masuk sebagai Pengurus KONI Kota Bekasi Bidang Pendanaan serta menjadi Manager PERSIPASI dimana Ketua Umumnya, Tri Adhianto serta Ketua Harian, Nadih Arifin yang merupakan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
Saat dikonfirmasi via pesan singkat melalui Whatsapp, tentang maksud dan tujuan keberangkatan jajaran Bapenda, Kota Bekasi, Sekertaris Bapenda Kota Bekasi, Ridwan belum berikan penjelasan. (Dhendi)