BERITA BEKASI – Ketua Umum Lembaga Independen Anti Rasuah (LIAR), Nofal mempertanyakan kinerja Dinas Bina Marga Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi yang dikepalai Solikhin adik ipar dari mantan Walikota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono.
Pasalnya, DBMSDA Kota Bekasi dinilai hanya menghabur hamburkan uang negara atau APBD Kota Bekasi terkait kegiatan masterplan drainase se-Kota Bekasi yang menelan anggaran APBD Kota Bekasi Tahun 2023 sebesar Rp2,5 miliar.
Dikatakan Nofal, dalam struktur pada Dinas (DBMSDA) salah satu pengguna anggaran terbesar itu terdapat Bidang Perencanaan BMSDA dan juga Badan Penelitian Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Kota Bekasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ngak usah masterplan, buat apa sekarang tugas pokok kan memang merencanakan. Terus buat apa adanya Kabid Perencanaan BMSDA atau buat apa ada Bappelitbangda,” sindir Nofal kepada Matafakta.com, Senin (23/10/2023).
Dengan anggaran sebesar Rp2,5 miliar itu bisa membangun SD. Kota Bekasi sendiri ada 7 kali yang musti direvitalisasi, target 2024 bahkan dengan biaya Rp2,5 miliar itu sebetulnya sudah bisa menyelesaikan banjir di Perumahan Nasio dan Depkes.
“Masterpalen Rp2,5 miliar itu belum bisa dipakai kerja. Nanti ujungnya ada lagi kajian drainase untuk Sungai. Buat apa ada Bappelitbangda, Kabid Perencanaan, Kabag Pembangunan, Camat dan Lurah,” pungkasnya. (Dhendi)