BERITA BEKASI – Para pedagang yang berjualan di Kantin Plaza Kantor Walikota Bekasi di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, mengeluhkan sepinya omset dagangan mereka semenjak area Kantor Walikota Bekasi, menggunakan palang pintu parkir otomatis.
“Sekarang mah kagak seperti dulu, jauh banget bedanya, apalagi sakarang kalau Jumat itu ada UMKM ditaman rusa, makin sepi aja,” kata Metti salah satu pedangan Kantin Koperasi Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.
Bukan hanya Metty, pedagang lainnya juga mengalami penurunan pendapatan atau omset yang jauh drastis semenjak diberlakukan palang pintu parkir otomatis oleh Pemkot Bekasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pasalnya, menurut Dudung, meski dari penertiban parkir yang menyebabkan pegawai dilingkungan Pemkot Bekasi rata-rata memilih parkir kendaraannya diluar.
“Jadi kalo dulu kan lebih banyak yang parkir didalam, semenjak diatur pake palang parkir mereka lebih memilih parkir diluar kantor,” ungkap Dudung.
“Jadi, datang masuk kantor absen pinjer doang, setelah itu keluar lagi. Karen kendaraannya kan diluar,” tambah Dudung yang sejak lama berjualan di Kantin yang dikelola Koperasi Pemkot Bekasi tersebut.
Kalau sepi terus menerus, lanjut Dudung, kita juga pusing buat bayar sewa meski bayarnya tahunan, karena perbedaannya jauh banget dari sebelum-sebelumnya.
“Kita berharap Pemkot Bekasi dapat mengkaji dan melihat langsung keluhan para pedangan di Kantin Pemkot Bekasi,” ucapnya.
Dari pantauan dilokasi yang terdapat 18 Kantin, penurunan pengunjung atau pembeli di Kantin Plaza Pemkot Bekasi pasca Covid sudah mulai terjadi, Akan tetapi lonjakan pembeli mulai meningkat paska kasus Covid berangsur membaik.
Namun dari para pedagang mengaku rata-rata anjloknya omset mereka terjadi saat awal pemberlakuan masuk parkir yang menggunakan palang parkir dengan mambasti kendaraan yang masuk baik pengunjung dan para Pegawai Negeri Sipil yang berkantor di Kantor Walikota Bekasi. (Dhendi)