BERITA BEKASI – Meski mendapatkan suntikan modal dari Pemerintah Daerah tidak menjamin adanya peningkatan pelayanan air bersih dari PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Sabtu (5/8/2023).
Kekecewaan para konsumen itupun selalu diungkapkan melalui media sosial terkait pelayanan air bersih PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi yang dirasa semakin parah dan tidak adanya perubahan kearah yang lebih baik.
Slogan-slogan tentang perkembangan dan kemajuan PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi dinilai hanya sebagai kata mutiara semata yang tidak sesuai dengan fakta yang ada dilapangan. Keluh demi keluhan terus mewarnai pelayanannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Banyak kalangan yang menilai PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi belum memposisikan jabatan pada bidang yang sesuai keahliannya, melainkan jabatan pada kepentingan, bukan pelayanan untuk kemajuan BUMD tersebut.
Masih banyak kita temukan keluhan para konsumen PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi pada pelayanan standar dan pokok seperti kualitas air setiap tahun tanpa adanya perubahan meski selalu didukung penyertaan modal dari Pemerintah Kota Bekasi.
Matafakta.com mengutif beberapa keluhan dari sekian banyak keluhan para konsumen PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi yang ditemukan dihalaman media sosial seperti halaman Instagram Info Bekasi:
“Woi PDAM Bekasi, air makin kesini tambah parah. Apalagi kalau malam kotornya butek parah,” tulis akun Nugroho.
Akun Rizky Maulana menuding bahwa PDAM adalah BUMD yang buruk. Indihoom 3 jam masalah teratasi, PLN 6 jam masalah teratasi, PDAM mungkin hanya Tuhan yang bisa mengatasi.
“Airnya butek ada binatang kecil-kecil ngalirnya juga kecil kalau disaring tinggal ngicrit bayarnya mehong kalau mengadu kemana ya? Ini problem menahun,” tulis akun Aulia Susiyati.
Selain keluhan, akun Aji Seppa juga tak kalah pedas Aji menulis “Mudah-mudahan duitnya ngak masuk ke saku pribadi,” tulisnya.
Untuk diketahui, Komisi III DPRD Kota Bekasi kembali menyetujui penyertaan modal bagi BUMD Kota Bekasi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024 medatang. (Dhendi)