Pengamat: Erick Thohir Layak Jadi Cawapres Anies Baswedan

- Jurnalis

Kamis, 6 Juli 2023 - 11:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Pengamat IDD, Bambang Arianto, Erick Thohir dan Anies Baswedan

Foto: Pengamat IDD, Bambang Arianto, Erick Thohir dan Anies Baswedan

BERITA JAKARTA – Pengamat politik Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta Bambang Arianto, menilai Erick Thohir layak mendampingi Anies Baswedan dalam kontestasi Presiden 2024 mendatang.

Meski kedua figur politik ini memiliki basis pendukung yang berbeda sikap politiknya, tapi dalam konteks demokrasi digital, kedua figur ini sangat menarik perhatian generasi internet.

“Ada beberapa indikator yang melandasi hal itu diantaranya, Pertama, elektabilitas Erick Thohir saban hari cukup melejit, terutama di media social,” kata Bambang kepada Matafakta.com, Kamis (6/7/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pasalnya, tim media sosial Erick Thohir cukup bagus dalam mengemas capaian kinerja dengan berbagai konten kreatif di media sosial. Selain sebagai edukasi politik, konten tersebut bisa mendongkrak citra politik Erick Thohir di mata warganet.

Baca Juga :  LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan

“Hal yang sama juga terjadi pada tim media sosial Anies Baswedan yang sangat aktif menyajikan berbagai konten progresif ala milenial dengan sasaran kaum muda sebagai basis pemilih terbesar di Indonesia,” jelasnya.

Kedua, Erick Thohir mewakili sosok muda Nadhliyin yang tentu memiliki basis kaum muda terbesar saat ini. Hal yang sama terjadi dengan Anies Baswedan yang memiliki basis massa dari kaum muda Islam modern dan kalangan cendekiawan muda.

Baca Juga :  Dugaan Proyek "Dagelan" Intelijen di Kejaksaan Agung

“Artinya dalam konteks demokrasi digital, kedua indikator tersebut bisa menambah daya dobrak pasangan Anies Baswedan dan Erick Thohir, sehingga bila disatukan akan menjadi pasangan Capres Cawapres muda yang cukup kuat,” ungkapya.

Tapi, lagi-lagi kendala terbesar adalah, apakah para pendukung dan relawan kedua figur muda ini bisa disatukan atau tidak? Mengingat sejak Pilpres sebelumnya kedua figur tersebut berbeda haluan politik.

“Lain halnya bila kemudian di 2024 kedua figur muda ini bisa disatukan, maka ini bisa menjadi salah satu wujud kandidasi politik digital terbaik di Indonesia saat ini,” pungkas Bambang. (Indra)

Berita Terkait

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung
Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum
Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung
Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung
Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi
Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan
Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah
LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 22:49 WIB

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung

Jumat, 22 November 2024 - 09:03 WIB

Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum

Jumat, 22 November 2024 - 08:33 WIB

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Kamis, 21 November 2024 - 09:55 WIB

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung

Rabu, 20 November 2024 - 08:16 WIB

Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi

Berita Terbaru

Foto: Saat Investigasi ke Kantor PT. PSP Pemenang Proyek Rp950 Miliar Kejaksaan Agung

Berita Utama

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Nov 2024 - 22:49 WIB

Kejaksaan Negeri Blitar

Hukum

Kejari Blitar Terapkan Keadilan Restoratif

Jumat, 22 Nov 2024 - 21:04 WIB