BERITA BEKASI – Salah satu orang tua siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1, Teluk Pucung, Kota Bekasi, H. Burhanudin meminta kegagalan keberangkatan Study Campus yang mengecewakan para orang tua diusut tuntas.
“Syukur lah, kalau keduanya sudah diamankan Polsek Bekasi Utara, khwatir kabur aja EO-nya,” kata H. Burhan kepada Matafakta.com, Jumat (9/6/2023).
Dia meminta, persoalan 288 siswa sekolah MAN 1 Kota Bekasi yang gagal berangkat Study Campus ke Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogyakarta, Jawa Tengah, diusut tuntas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Harus diusut tuntas, karena kami sebagai orang tua yang sudah memberikan kepercayaan jelas sangat kecewa. Bahkan saya sempat emosi,” ungkapnya.
Awalnya, sambung H. Burhan Study Campus diputuskan berangkat pada Senin 29 Mei 2023 lalu. Kemudian, tiba-tiba rencana diundur jadi Kamis 8 Juni 2023 yang ternyata kembali gagal.
“Gimana ngak kesal. Kita sebagai orang tua anak mau berangkat jauh, tentunya mempersiapkan segala sesuatunya tahunya gagal berangkat lagi,” sesalnya.
Bukan hanya orang tua, lanjut H. Burhan, yang repot, tapi kasian anak-anak yang sudah senang mau berangkat Study Campus bersama guru dan teman-temannya sekalian acara perpisahan dua kali gagal.
“Intinya, kita minta persoalan ini diusut tuntas agar terang titik persoalannya. Kalau ternyata EO-nya ngak benar saya minta diproses secara hukum,” pungkasnya. (Indra)