BERITA BEKASI – Adit Rizky Permana selaku Event Organizer (EO) MSB Group bersama istrinya, terpaksa diamankan aparat Kepolisian Polsek Bekasi Utara, karena nyaris dihakimi para orang tua dan siswa akibat gagal berangkat Study Campus, Kamis (8/6/2023) malam.
Terpantau, sejak pukul 15.00 WIB, para orang tua dengan membawa berbagai bekal perlengkapan, tampak sudah berdatangan ke Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1, Teluk Pucung, Kota Bekasi untuk megantar anaknya yang akan berangkat Study Campus ke Jogyakarta, Jawa Tengah.
Namun, hingga pukul 20.30 WIB, dari rencana 7 bus, baru 4 bus PO. AMARA yang sampai ke lokasi sekolah. Sementara, 3 bus lainnya tanpa keterangan, karena berbeda Perusahaan Otobus (PO) yang ternyata belum menerima pembayaran maupun panjar oleh pihak EO MSB Group.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“4 bus yang sudah kita datangi ini sama sekali belum dibayar bang. DP juga ngak, karena saya mikirnya bus sampe dulu ke sekolah, eh tahunya begini kejadiannya,” keluh Wahyu dari PO. AMARA ketika ditemui Matafata.com di Polsek Bekasi Utara.
Wahyu pun, tampak bingung harus bertanggungjawab, karena sudah mengeluarkan bus, solar dan tol yang berangkat dari Pool Ciledug Tangerang ke sekolah MAN 1 di Jalan Markisa Raya II No. 3, RT004/RW007, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat.
“Bus inikan sebenarnya kita ambil dari beberapa PO yang menjadi tanggungjawab saya. 4 bus ini Rp40 juta. Nah, sekarang kejadiannya begini ternyata EO-nya ngak bener. Kalau PO lain yang sisa 3 bus beruntungnya, karena belum sempat kirim Armada,” tandas Wahyu.
Informasi yang didapat, pihak EO MSB Group yang dimotori Adit Rizky Permana juga belum memberikan Down Payment atau DP hotel yang sedianya akan menjadi tempat menginap para siswa yang melakukan Study Campus ke Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogyakarta selama 4 hari.
“Jangankan bus, hotel aja ternyata belum di DP sama pihak EO, gimana para siswa mau berangkat ke Jogyakarta dalam keadaan fasilitas yang belum jelas. Bisa-bisa terlantar disana,” kata salah seorang rekan penyidik Polsek Bekasi Utara saat berbincang ringan.
Dalam obrolan itu, rekan penyidik juga mengatakan, EO Adit Rizky Permana, sudah mengakui bahwa uang yang sudah disetor pihak sekolah sebesar Rp480 juta tersebut, sudah habis digunakan untuk kepentingan pribadinya dan tidak tersisa sama sekali.
“Ya, nantikan yang bersangkutan Adit diperiksa lebih lanjut. Tadi itu saya hanya sekedar bertanya sama EO saat kita amankan, karena penyidiknya bukan saya. Intinya pengakuannya begitu tadi,” pungkas sumber yang tidak bersedia namanya disebutkan. (Edo)