Ini Kata Pengamat Terkait Pernyataan Megawati Soal Fenomena Relawan Menjamur

- Jurnalis

Senin, 5 Juni 2023 - 16:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ket. Foto: Samuel F Silaen & Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri

Ket. Foto: Samuel F Silaen & Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri

BERITA JAKARTA – Menarik mengulik apa yang disampaikan Ketua Umum DPP PDI-P, Megawati Soekarnoputri yang menyatakan, dirinya ingin mengoreksi sebab selama ini ada kesan justru hanya relawan yang memenangkan Capres. Padahal menurut aturan, kata dia, peserta Pemilu adalah Partai politik, disalah satu media online Nasional.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana), Samuel F Silaen mengatakan, sesungguhnya apa yang disampaikan mantan Presiden RI ke-5 itu adalah benar sebagaimana Undang-Undang (UU) Nomor: 2 Tahun 2011, tentang perubahan atas UU Nomor: 2 Tahun 2008, tentang Partai Politik.

“Jelas disebutkan bahwa tugas dan fungsi Partai politik, sejatinya bila itu dilakukan secara konsekuen maka posisi relawan dengan sendirinya meredup,” kata Samuel F. Silaen kepada Matafakta.com, Senin (5/6/2023) di Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Flashback, kalau tidak ada gelombang relawan maka bisa saja ketika Joko Widodo (Jokowi) maju di DKI Jakarta dan Pilpres tidak menang, cerita relawan akan beda. Suka tidak suka relawan, Presiden Jokowi telah menikmati dan merasakan dukungan gelombang massa relawan hingga Jokowi mendulang kemenangan sampai terpilih dua periode.

Baca Juga :  Lucu...!!!, PT. Siemens Indonesia Malah Pajang Foto Direktur PT. PSB

“Kalau bahas relawan, tidak akan ada habisnya, apalagi sampai mempertentangkannya dengan Partai politik, karena dibalik menjamurnya relawan di era multi-Partai saat ini, justru sedikit banyak memberikan keuntungan kepada Partai. Seharusnya Partai politik demikian memiliki basis massa pendukung (anggota, kader) yang menjadi basis massa Partai politik,” jelas Silaen.

Namun uneg-uneg yang dilontarkan Ketua Umum Partai Moncong Putih itu tak akan ‘terucap’ bila tidak ada sesuatu yang mengganjal dibenaknya? Apakah keberadaan relawan itu menegasikan Partai politik atau justru menguntungkan bagi Partai politik?.

“Relawan bergerak selama aspirasi yang sedang diperjuangkan diakomodir oleh Partai politik. Jika tidak maka akan terjadi swing voter,” ungkap aktivis Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) itu.

Ending dukungan relawan tersebut Partai politik mendapat legitimasi untuk berkuasa dan mengurus hajat hidup orang banyak. Rakyat kembali sebagai relawan minta diurus sandang, pangan dan papan yang dibutuhkan rakyat.

Baca Juga :  KEMAH Indonesia Ucapkan Selamat Dilantiknya Ananda Tohpati

“Sesederhana itulah relawan, sampai disitu sudah senang dengan keberadaan mereka sebagai relawan. Sementara ‘pentolan‘nya berharap dapat ‘kue- kue’ kekuasaan yang sudah digapai Capres-Cawapres,” beber Mantan Fungsionaris DPP KNPI itu.

Fenomena menjamurnya relawan di musim hujan Capres-Cawapres, meskipun tidak ada hubungannya secara langsung dengan Partai politik, namun memiliki kedekatan nilai-nilai perjuangan dan ikatan emosional ideologi yang sama dengan Partai politik tertentu, tapi enggan bergabung ke Partai.

Menurut Silaen, jadi relawan lebih bebas untuk bergerak atau sekedar bersuara kritis sementara bila jadi pengurus atau petugas Partai terikat dengan aturan dan suasana kebatinan internal Partai politik. Yang kalau dilanggar bisa dipecat tergantung pada tingkat teguran.

“Terkait ucapan Ketua Umum PDI-P itu sebenarnya menyindir Partai lain atau siapa gitu? Megawati Soekarnoputri seperti sedang gelisah melihat kondisi yang ada, tupoksi Partai politik diambil alih oleh relawan, sehingga Partai politik seperti sedang disetir oleh pemodal lewat relawan,” pungkas Silaen. (Indra)

Berita Terkait

Sikap Jumawa PT. Siemens Indonesia Dipertanyakan
MAKI Ingatkan Hasil Pansel KPK Kewenangan Presiden Terpilih
KEMAH Indonesia Ucapkan Selamat Dilantiknya Ananda Tohpati
Dilematis Presiden Prabowo Pilih Jamintel Reda Manthovani Jadi Jaksa Agung
Jual Scaffolding Tanpa Izin, PT. Siemens Indonesia “Tutup Telinga”
Pengamat: Polisi Gagal Melindungi dan Menjaga Ketertiban Umum
Lucu…!!!, PT. Siemens Indonesia Malah Pajang Foto Direktur PT. PSB
Sadis, PT. Siemens Indonesia Matikan Pengusaha Lokal
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 3 Oktober 2024 - 21:03 WIB

Sikap Jumawa PT. Siemens Indonesia Dipertanyakan

Rabu, 2 Oktober 2024 - 17:20 WIB

MAKI Ingatkan Hasil Pansel KPK Kewenangan Presiden Terpilih

Selasa, 1 Oktober 2024 - 23:38 WIB

KEMAH Indonesia Ucapkan Selamat Dilantiknya Ananda Tohpati

Selasa, 1 Oktober 2024 - 23:00 WIB

Dilematis Presiden Prabowo Pilih Jamintel Reda Manthovani Jadi Jaksa Agung

Selasa, 1 Oktober 2024 - 09:42 WIB

Jual Scaffolding Tanpa Izin, PT. Siemens Indonesia “Tutup Telinga”

Berita Terbaru

Kasus Proyek Naskah Akademik

Seputar Bekasi

JNW Terus Soroti Proyek Naskah Akademik Desa se-Kabupaten Bekasi

Sabtu, 5 Okt 2024 - 09:57 WIB

Foto: Kantor Polda Metro Jaya

Seputar Bekasi

JNW Minta Keseriusan Ditreskrimsus Polda Usut Proyek Naskah Akademik

Jumat, 4 Okt 2024 - 10:49 WIB