Orang Tua Penyiksa Anak di Bombana Sulawesi Tengara Sudah Diamankan

- Jurnalis

Rabu, 29 Maret 2023 - 14:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Arist Merdeka Sirait

Arist Merdeka Sirait

BERITA JAKARTA – Penyiksaan fisik yang dilakukan orangtua kandung terhadap anak yang diperkirakan usia 8 tahun di Desa Watumelomba, Kecamatan Tontonunu, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara yang viral, mendapat perhatian dari Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait.

Diketahui, Taming (42) warga Desa Watumalomba ayah kandung korban melakukan penyiksaan fisik secara membabi buta dengan kayu diseluruh kujur tubuh baik di kepala dan wajah, sekalipun korban menangis dan berteriak-teriak kesakitan namun pelaku tidak henti-hentinya memukul korban.

“Apapun kesalahan anak yang masih kecil tidaklah dibenarkan melakukan kekerasan seperti itu. Hal ini, tidak bisa ditoleransi,” tegas Arist kepada Matafakta.com, Rabu (29/3/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penyiksaan yang brutal itu dilakukan Taming pada Rabu 22 Maret 2023 sekitar Pukul 13.00 di halaman sekolah MIS Watumalumba, Kabupaten Bomnana, Sulawesi Tengara.

Baca Juga :  LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan

Setelah Aparat Kepolisian dan Aparatur Desa Watumalumba mengetahui beredarnya video kekerasan tersebut, langsung ke tempat kejadian perkara untuk mememui pelaku penyiksaan brutal tersebut.

Pada pertemuan itu, ayah korban mengakui dan membenarkan telah melakukan penyiksaan terhadap anaknya dan mengakui kesalahannya. Dihadapan Aparatur Desa dan Kepolisian, Taming diminta untuk membuat surat pernyataam untuk tidak mengulangi perbuatannya.

Atas penyiksaan yang begitu bengis itu, Komnas Perlindungan Anak meminta Dinas Sosial Bombana Sulawesi Tengara untuk segera melakukan assesment terhadap korban dan keluarganya.

Tak lupa, Arist Merdeka Sirait selaku Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak menyampaikan aspresiasi, penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Apatur Penegak Hukum yang telah bekerja cepat.

Demikian juga, Komnas Perlindungan Anak meminta kepada semua pihak yang sempat menerima video kekerasan viral itu untuk tidak menyebarkan luaskan kembali.

Baca Juga :  Kantor Pemenang Tender Proyek Kejagung Senilai Rp199,6 Miliar Ngumpet

“Biarlah kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk tidak melakukan kekerasan terhadap anak dalam bentuk apapun. Mari kita didik anak dengan kasih sayang,” pesan Arist.

Jika ditemukan kesalahan pada anak, tegurlah dan peringatkan anak kita dengan cara-cara lembut. Dan tempatkanlah anak sebagai amanah, anugerah dan titipan Tuhan, karena anak merupakan generasi keluarga dan bangsa.

Disamping itu, lanjut Arist, anak bukanlah lahir atas kehendaknya. Oleh karenanya sayangilah anak kita dan bebaskan anak kita dari kekerasan. Hindarilah kemarahan berlebih, dan kendalikan emosi dalam menghadapi prilaku anak.

Perlu diingat semua pihak bahwa segala bentuk kekerasan dan penyiksaan terhadap anak adalah tindak pidana yang dapat diancam dengan pidana kurungan. Demikianlah respon Arist Merdeka Sirait atas beredarnya video kekerasan dan penyiksaan terhadap anak di Bombana. (Indra)

Berita Terkait

Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum
Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung
Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung
Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi
Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan
Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah
LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan
Kantor Pemenang Tender Proyek Kejagung Senilai Rp199,6 Miliar Ngumpet
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 09:03 WIB

Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum

Kamis, 21 November 2024 - 09:55 WIB

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung

Rabu, 20 November 2024 - 08:16 WIB

Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi

Selasa, 19 November 2024 - 08:03 WIB

Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan

Senin, 18 November 2024 - 18:12 WIB

Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah

Berita Terbaru

Panwascam Karang Bahagia

Seputar Bekasi

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Jumat, 22 Nov 2024 - 11:36 WIB