BERITA JAKARTA – Panggung politik tanah air harap-harap cemas, menunggu gerak dan langkah politik PDI Perjuangan (PDIP) yang dinahkodai mantan Wakil Presiden (Wapres) dan Presiden Indonesia kelima, Megawati Soekarnoputri.
Tak dapat disangkal bahwa peta politik Indonesia saat ini sedikit banyak dikendalikan oleh Teuku Umar demikian diasosiasikan.
“Langkah politik PDI-P yang penuh kehati-hatian dan kalkulasi politik sangat penting untuk dicermati secara jeli agar tidak salah ambil jalan,” kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana), Samuel F Silaen, Senin (26/12/2022) di Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan Silaen, Megawati Soekarnoputri dimata rival atau lawan-lawan politiknya sangat kaku dan tidak cair, itu karena tidak mau ngegabah atau salah langkah. Megawati berusaha untuk tidak masuk kedalam gendang politik lawan.
“Dia menjaga betul diksi politik banteng moncong putih agar tetap cantik dan seksi dimata publik, “papar Silaen aktivis Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) ini.
PDI-P tak mau terpancing emosi apalagi sampai terseret arus pusaran politik lawan. Megawati berusaha tenang menghadapi hajatan pesta politik 2024.
“Meskipun sudah banyak yang mendorong dan menggoda PDI-P untuk segera mengambil langkah politik mendeklarasikan Capres yang akan didukung, tapi Megawati seperti tidak bergeming,” tebak Alumni Lemhanas Pemuda 2009 itu.
“Ini harus dibaca sebagai upaya untuk meningkatkan bargaining politik agar PDI-P tidak mudah untuk didikte elite-elitenya. Dia cukup diberikan masukan yang cukup sebagai bahan untuk dikaji,” tambah Silaen.
Kekuatan politik yang dimiliki PDI-P memang cukup mumpuni untuk menentukan Capres tapi tentu tidak hanya Capres tapi juga Cawapresnya. Bagaimana cara PDI-P kembali menang?. Inilah yang sedang dikaji bener- bener dan hitung matang- matang sebab tidak bisa main- main, kalau mau hatrick.
“Megawati Soekarnoputri tidak mau ikut- ikutan melakukan politik “dagang sapi” yang hanya mendeklarasikan Capresnya, tapi belum tahu siapa Cawapres!? PDI-P sedang berhitung keras siapa Capres dan sekaligus Cawapres yang akan didukung dan dimajukan di Pilpres 2024 nanti,” jelas Silaen.
PDI-P tak mau salah pilih apalagi sampai keok ditengah jalan. Ini sangat penting bagi Megawati sebagai pemilik hak prerogatif yang diberikan oleh Kongres. Dia tak mau gegabah apalagi sampai salah langkah politik.
“Meskipun kelihatan kaku dan terkesan lamban, langkah politik PDI-P sangat cermat dan pasti. Inilah profil Ketua Umum PDI-P yang juga seorang kaum ibu keluarga yang penuh pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Beda dengan kaum pria atau laki- laki maunya cepat- cepat, tapi kurang tuntas,” pungkas Silaen. (Sofyan)