Polsek Cililin Bandung Slow Respon Terima Laporan Aksi Kekerasan

- Jurnalis

Selasa, 13 Desember 2022 - 10:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Korban Aksi Kekerasan

Korban Aksi Kekerasan

BERITA BANDUNG – Polsek Cililin Bandung dinilai slow respon alias lambat melakukan tindakkan adanya laporan korban aksi kekerasan di Jalan Raya Cipatik Kampung Saapan, Desa Cipatik, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (20/11/2022) lalu.

Kepada Matafakta.com, paman korban, Sutaji mengatakan, sejak lapor polisi pada 22 November 2022 di Polsek Cililin hingga sekarang belum ada perkembangan terkait kasus kekerasan yang menimpa ponakannya Fajar Seftiyan yang babak belur dihajar sekelompok orang tak dikenal.

“Kejadiannya sekitar pukul 02.30 WIB sepulang korban menonton konser di daerah Cimahi lewat Gang Cipatik itu kemudian dipanggil tanpa basa basi lalu main pukul ada yang tangan kosong ada yang pakai kayu balok,” terangnya, Selasa (13/12/2022).

Memang lanjut Sutaji, di Gang Cipatik itu sering jadi tempat nongkrong hingga larut malam yang cukup meresahkan masyarakat. Namun hingga kini, Polsek Cililin belum merespon serius laporan polisi aksi kekerasan yang menimpa ponakannya.

“Kepalanya sobek terkena hantaman benda tumpul dan memar dibagian wajah, tapi sampai sekarang belum ada perkembangan lebih lanjut dari Polsek Cililin. Jawabannya cuma sabar,” kata Sutaji.

Baca Juga :  Kejagung-Komjak Sepakat Optimalkan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Untuk itu, tambah Sutaji, dirinya berharap Polsek Cililin serius menerima laporan dari masyarakat korban aksi kekerasan yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal di Gang Cipatik yang mengakibatkan korban luka serius dibagian kepala.

“Kalau lapor polisi aja ngak direspon lalu kami masyarakat korban kekerasan mau lapor kemana lagi?. Apa harus nunggu masyarakat korban lagi polisi baru mau bergerak,” pungkas Sutaji. (Hasrul)

Berita Terkait

Kerugian Kasus Impor Gula Mencapai Ratusan Miliar
Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula, Penyidik Tetapkan 9 Tersangka
Soal Pagar Laut, Boyamin Saiman Bersama LP3HI Praperadilkan KKP
LQ Indonesia Law Firm Kawal Babak Baru Kasus Robot Trading Net-89
JAMAK Desak KPK Bongkar Dukungan Fee Proyek Kemenhub Pemilu 2019
Pengusaha Tommy Uno Gelar Resepsi Pernikahan Putrinya Silvia Valentina Uno
Kejati Kalbar Kasasi Vonis Bebas Kasus Tambang WNA Asal China
Laporan Ditolak, LQ Indonesia Law Firm: Apa Gunanya Komisi Yudisial
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 22:56 WIB

Kerugian Kasus Impor Gula Mencapai Ratusan Miliar

Senin, 20 Januari 2025 - 22:48 WIB

Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula, Penyidik Tetapkan 9 Tersangka

Senin, 20 Januari 2025 - 17:39 WIB

Soal Pagar Laut, Boyamin Saiman Bersama LP3HI Praperadilkan KKP

Senin, 20 Januari 2025 - 16:47 WIB

LQ Indonesia Law Firm Kawal Babak Baru Kasus Robot Trading Net-89

Sabtu, 18 Januari 2025 - 18:30 WIB

Pengusaha Tommy Uno Gelar Resepsi Pernikahan Putrinya Silvia Valentina Uno

Berita Terbaru

Para Tersangka Kasus Imfor Gula

Berita Utama

Kerugian Kasus Impor Gula Mencapai Ratusan Miliar

Senin, 20 Jan 2025 - 22:56 WIB

Kejaksaan Agung RI

Berita Utama

Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula, Penyidik Tetapkan 9 Tersangka

Senin, 20 Jan 2025 - 22:48 WIB

Pagar Bambu Ilegal Sepanjang 30 KM

Berita Utama

Soal Pagar Laut, Boyamin Saiman Bersama LP3HI Praperadilkan KKP

Senin, 20 Jan 2025 - 17:39 WIB

Kasus Robot Trading

Berita Utama

LQ Indonesia Law Firm Kawal Babak Baru Kasus Robot Trading Net-89

Senin, 20 Jan 2025 - 16:47 WIB

Aksi KOPAJA Soal PT. TransJakarta

Megapolitan

KOPAJA: Modus Potong Saldo Marak Terjadi di Transjakarta

Senin, 20 Jan 2025 - 16:18 WIB