Ketum PAPI: Pemerintah Bisa Menangani Pandemi Lebih Baik Lagi

- Jurnalis

Jumat, 13 Agustus 2021 - 13:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketum PAPI: Alwin, SH (c)

Ketum PAPI: Alwin, SH (c)

BERITA JAKARTA – Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang PPKM level 2 – 4 hingga tanggal 16 Agustus 2021, berlaku untuk daerah Jawa dan Bali. Keputusan ini diambil mengingat kasus positif mengalami penurunan sekitar 59 persen dibandingkan puncak kasus pada tanggal 15 Juli 2021.

Dilain pihak, pemerintah mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 tumbuh sekitar 7 persen, dibandingkan kuartal II 2020 yang mengalami penurunan terdalam yaitu -5.32 persen. Pemerintah berpendapat bahwa strategi penanganan pandemi Covid-19 berhasil dengan baik.

Menanggapi hal ini, Ketua Umum (Ketum) Perkumpulan Ahli dan Penasehat Indonesia (PAPI) Alwin, SH berpendapat bahwa seharusnya situasi bisa lebih terkendali apabila Pemerintah mengambil tindakan yang tepat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sejak awal Pemerintah bersikap ragu – ragu dalam penanganan pandemi. Negara lain seperti Taiwan dan RRT sukses menangani pandemi setelah menerapkan lockdown dan penutupan Bandara,” kata Alwin ketika berbincang ringan dengan Matafakta.com, Jumat (13/8/2021).

Padahal kita juga, sambung Alwin, tidak kalah dengan RRT dan Taiwan. Pemerintah kita bisa menangani pandemi lebih baik lagi. Namun hari ini kita malah terjebak dalam keputusan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang terus diperpanjang setiap 7 hari.

Selain itu, Alwin juga menanggapi peningkatan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021. Begitu juga dengan pemberitaan media saat ini yang dinilainya tidak transparan.

“Di Perkumpulan PAPI juga terdapat Ahli Ekonomi dan Ahli Perbankan. Jangan berbangga dulu melihat pertumbuhan ekonomi 7 persen dan mencetak rekor. Jelas bisa tumbuh 7 persen kalau perbandingannya tahun lalu yang minus 5 persen,” jelasnya.

Lebih jauh lagi, menurut Pemerintah, pertumbuhan yang terjadi periode ini dipengaruhi oleh bantuan sosial (bansos) Pemerintah, konsumsi rumah tangga dan investasi.

“Mau tidak mau masyarakat harus spending untuk kehidupan sehari hari, masalahnya kebanyakan masyarakat kalangan menengah kebawah sudah hampir tergerus habis tabungannya, sementara pendapatan mereka sangat minim,” imbuhnya.

Dilain pihak, lanjut Alwin, pengusaha juga bertahan menggunakan cadangan cash mereka, dan mereka sudah hampir mengibarkan bendera putih. Dia berharap, Pemerintah melakukan tindakan konkret paling tidak mencegah situasi makin memburuk.

“Jangan hanya mengurusi hal tidak penting seperti dugaan pornoaksi DJ. Dinar Candy. Sementara kasus KSP Indosurya yang merugikan uang masyarakat hingga triliunan menguap begitu saja bagaikan asap,” imbuhnya.

Ketua Umum PAPI juga menghimbau masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang bisa berpengaruh positif, menambah pengetahuan dan bisa berguna bagi nusa dan bangsa.

Alwin pun menghimbau, untuk para Sarjana Muda, Ahli Ekonomi, Ahli Hukum, Ahli Psikologi, Penasehat Hukum, Konsultan Keuangan dan lain sebagainya, PAPI adalah wadah bagi kita semua untuk membagikan pengetahuan dan suara kita.

Kita harus, tambah Alwin, berperan aktif mencerdaskan bangsa, memberikan edukasi yang lebih baik ditengah kondisi negara yang kesulitan.

“Bagi yang berminat untuk ikut komunitas yang positif dan menambah pengetahuan, silahkan mendapatkan informasi mengenai Perkumpulan Ahli dan Penasehat Indonesia (PAPI) dengan menghubungi email

in**********@gm***.com











,” tandas Alwin.

Sementara itu, Ketua Pengurus LQ Indonesia Law Firm, Advokat Alvin Lim, SH, MSc, CFP, CLA menanggapi bahwa PAPI adalah organisasi positive dan mendukung perkembangan hukum yang lebih baik.

“LQ Indonesia Law Firm mendukung organisasi PAPI dan berharap agar kedepannya PAPI berani dan berkarya demi kemajuan bangsa dan masyarakat,” pungkasnya. (Indra)

Berita Terkait

Setelah Pemilu 2024 Apakah Akan Banyak Caleg Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa?
Didukung 7 RT, Ketua RW024 Perum VGH Sahid Sutomo Lanjut Genapi 5 Tahun
Pengawasan Model Kerjasama Komisi Yudisial, Kepolisian dan KPK
Wow…!!!, Setahun Penyidikan di Kejati DKI Belum Ada Tersangka Korupsi?
Pesta Narkoba, Kepala UPTD Pajak dan Retrebusi Kota Bekasi Diciduk Polisi
Sampai Bubar, Pemain Persipasi Kota Bekasi TC Lembang Belum Terima Transport
Pakar Hukum Dorong Kasus Bos Kalpataru Sawit Plantation Terapkan Pasal TPPU
HDCI Berikan Bantuan Korban Erupsi Gunung Semeru
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 14 Desember 2023 - 15:31 WIB

Setelah Pemilu 2024 Apakah Akan Banyak Caleg Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa?

Senin, 9 Oktober 2023 - 16:10 WIB

Didukung 7 RT, Ketua RW024 Perum VGH Sahid Sutomo Lanjut Genapi 5 Tahun

Minggu, 6 Agustus 2023 - 13:49 WIB

Pengawasan Model Kerjasama Komisi Yudisial, Kepolisian dan KPK

Senin, 17 April 2023 - 21:30 WIB

Wow…!!!, Setahun Penyidikan di Kejati DKI Belum Ada Tersangka Korupsi?

Senin, 17 April 2023 - 15:13 WIB

Pesta Narkoba, Kepala UPTD Pajak dan Retrebusi Kota Bekasi Diciduk Polisi

Berita Terbaru

Panwascam Karang Bahagia

Seputar Bekasi

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Jumat, 22 Nov 2024 - 11:36 WIB

Foto: Gedung Kejaksaan Agung RI

Berita Utama

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Jumat, 22 Nov 2024 - 08:33 WIB