DT Lapor ke Dewan Pers dan Tetap Hendak Bertemu Presiden

- Jurnalis

Kamis, 12 Agustus 2021 - 19:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CEO PT. Riau Wisata Hati (RWH), Muhammad Dawood

CEO PT. Riau Wisata Hati (RWH), Muhammad Dawood

Semakin Viral 7 Akun Medsos dan 24 Media Online Dipolisikan Owner PT. RWH, Lapor Kepada Dewan Pers dan Tetap Maunya Bertemu Presiden Jokowi”

BERITA PEKANBARU –  7 Akun media sosial (medsos) dan 24 media online dipolisikan. Pasalnya akun medsos dan media online tersebut diduga mencemarkan nama baik dan menyebarkan berita tidak berimbang hanya berdasarkan keterangan sepihak tanpa konfirmasi.

“Saya sempat mengundang dua kali dan yang ada saya baca salah satu dari media-media tersebut malah mendesak pihak kepolisian untuk menetapkan saya sebagai tersangka,” kata David Tan kepada Matafakta.com, Kamis (12/8/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dikatakan David, perihal pelanggaran Undang – Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) ini, sangat penting untuk di pahami betul. Ia menduga, banyak media belum mengerti kebebasan pers bukan berarti bisa sesukanya.

“Anehnya lagi, kenapa media tersebut malah mendesak pihak penyidik kepolisian untuk menjadikan status saya jadi tersangka?. Ada apa ini?,” ucapnya.

Wawancara ini, sambung David, saya sampaikan dan saya bertanggung jawab atas ucapan saya kepada Beritaekspres.com dan Faktahukum. Terkhusus media sosial, tidak perlu lagi melalui Dewan Pers (DP), otomatis sudah akan segera tunggu panggilan.

“Sudah mulai ada teror kepada saya dan keluarga saya yang mengaku-ngaku sebagai pejabat di Polresta Kota Pekanbaru,” ungkapnya.

Menurut David, media pers itu sudah semestinya mereka mau menggunakan hak kebebesan pers dan hanya Dewan Pers atau anggota resmi yang terdaftar yang bisa ikut dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Dewan Pers dan Kapolri.

“SKB Dewan Pers bersama Kapolri bukan berarti semua Pers. Ilmu Jurnalistik itu ada, apakah mereka sudah terdaftar di dalam Dewan Pers? Apakah sudah di uji kualitas Ilmu Jurnalistik mereka? Bahasa Jurnalistik itu berbeda dengan Bahasa yang kita gunakan sehari-hari,” jelasnya.

“Mereka harus tahu juga bahwa UU kebebasan Pers bukan berarti Pers bisa sesuka hati untuk membuat berita yang melawan hukum dan merugikan pihak lain,” ulasnya.

Silahkan viralkan video, tapi apabila video itu yang akan menyebabkan membuat tercemarnya nama baik seseorang awak media harus melakukan klarifikasi dulu apakah disetujui untuk di sebarkan.

“Saya sebutkan mereka menghakimi saya tanpa mereka mau datang untuk klarifikasi atau konfirmasi dulu kepada saya dalam perkara ini. Apa yang mereka lakukan adalah menghakimi saya yang jelas boleh saya bilanglah perbuatan melanggar hukum,” tegasnya.

Perbuatan Mereka Sangat Membuat Saya Malu

Perbuatan mereka sangat membuat saya malu, terlalu banyak media yang saya laporkan yang menghakimi saya. Hati – hati dengan fitnah dan dari apa yang mereka lakukan kepada saya merupakan salah satu perbuatan kejahatan verbal nyata mencemarkan. Bahkan kalau saya sebut ini, pembunuhan karakter dimana nanti saya akan laporkan ke Komnas HAM.

“Sekali lagi, saya bicara berdasarkan fakta dan setiap media, hasil wawancara tidak ada yang sinkron. Bahkan disebutkan ada rekan saya menodongkan senjata api dan kemarin di klarifikasi kembali ternyata tidak ada mengeluarkan senjata api kata Kasat Reskrim,” ujarnya.

Saya orang bodoh dan tidak berpendidikan, saya mohon maaf jika ada perkataan saya ada yang salah. Dalam perkara ini sudah beberapa kali saya sudah berusaha untuk mengajak berdamai atau mengalah, tapi boss Karambia Kafe & Bar Angel Wings, Hendry karena banyak usaha – usahanya merasa dengan uang dia bisa mengatur semua ini?.

“Saya sudah lama berhenti, dia baru mau mulai. Semua ini dalangnya adalah Hendry (Bossnya Jevi Martin selaku pelapor). Untuk oknum-oknum lain yang terlibat kita lihat saja nanti saya ada bukti dan ada beberapa rekan media yang mendengarkan langsung bahwa Hendry tidak mau berdamai dan mau kasus ini berlanjut terus,” ungkap David lagi.

David Tan: Saya Bicara Berdasarkan Bukti

DIkatakan David Tan, saya berbicara berdasarkan bukti, sejak dimulainya surat pemanggilan untuk klarifikasi sudah nampak kejanggalan, karena surat panggilan kepada saya langsung ditujukan ke PT. Riau Wisata Hati (RWH) dan namanya salah, alamatnya juga alamat kantor PT. RWH, sangat jelas hendak menjatuhkan nama baik perusahaan saya.

Akibat, tindakan media tersebut dengan tanpa hak menyebarkan video rekaman CCTV, karena mereka tidak berhak merekam, menyadap atau apapun itu apalagi dia potong-potong dan media langsung menyebarkan video CCTV yang sama sekali tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya dan tanpa hak, karena tidak ada klarifikasi maupun konfirmasi kepada saya yang menyebabkan nama baik perusahaan saya PT. RWH sangat dicemarkan, dijatuhkan, dikotori, didzolimi, dihancurkan.

“Berulang kali saya sampaikan di video klarifikasi saya, jangan kalian hancurkan jembatan ummat untuk beribadah. Apakah PT. RWH ada berbuat kesalahan kepada mereka, sehingga dengan nyata mereka selalu memuat berita dengan membawa nama Riau Wisata Hati, seolah – olah PT. RWH adalah pelaku kejahatan. Dan sekali lagi ya, saya tidak pernah diselidiki di Polresta Pekanbaru, karena saya sudah tau arahnya ini akan terjadi fitnah,” imbuhnya.

Masih kata David, saya sedang menyusun laporan untuk Dewan Pers, Komnas HAM dan Polda Riau perihal perkara ini yang dimulai dari “Api Lilin kecil” yang dihidupkan Hendry yang memulai “Sandiwara Cinta Ini”. Semoga menjadi pelajaran berharga buat mereka. Ada juga media yang menjumpai saya dan memberitakan berita yang berimbang dan menegakkan kebenaran tetap akan saya maafkan dan saya akan cabut laporan kepada mereka.

Tim Kuasa Hukum saya sedang bekerja menyiapkan laporan atas pelanggaran SK Gubernur atas perpanjangan status PPKM yang mana sekarang Kota Pekanbaru sudah PPKM Level 4, mungkin saja Bapak Walikota lupa atas kunjungan Bapak Jokowi ke Pekanbaru pada tanggal 19 Mei 2021, saya secara pribadi mengucapkan terimakasih kepada Bapak Gubernur Riau yang langsung mengeluarkan Perpanjangan PPKM dimana saat itu sempat skip 1 hari yaitu tanggal 14 Juni 2021.

Melalui media ini, saya mohon kepada Dewan Pers untuk menjalankan tugas Dewan Pers agar fair dan sudah sepantasnya menjadi perhatian bapak Kapolda Riau, Bapak Kapolri, Ketua KPK, Bapak Presiden Jokowi, karena banyak nyawa jadi korban, uang negara ini terkuras karena Instruksi Bapak Presiden Jokowi tidak dijalankan sesuai fakta dilapangan bahkan banyak anggaran yang tidak sepatutnya dikeluarkan Pak Walikota.

“Saya mohon kepada Ketua KPK untuk memeriksa semua pengeluaran anggaran yang dikeluarkan Bapak Walikota Pekanbaru untuk diperiksa semua selama menjabat sebagai Walikota Pekanbaru, saya tidak ada permasalahan pribadi dengan Pak Walikota, saya cuma mau tunjukkan bahwa kami masyarakat sebenarnya sudah mau teriak, tapi apalah kami cuma rakyat kecil,” ujarnya.

Banyak laporan yang sedang disiapkan Tim Kuasa Hukum saya dan saya tetap minta untuk bertemu Bapak Presiden Jokowi, Bapak Kapolri, Ketua KPK, Bapak Kapolda Riau, Bapak Gubernur Riau, saya mewakili puluhan ribu jema’ah Umrah PT. RWH.

Sudah saya siapkan bahan laporan kepada Dewan Pers, Krimsus dan Krimum Polda Riau total sekarang bertambah menjadi 7 medsos, 24 media online dan Jevi Martin, media berita tersebut bahkan ada yang menghapus, mengedit tulisan mereka dan sedang dalam tahap penyelidikan team IT saya. Sebelum mereka menghapus, sudah saya record semua. Kondisi saya tidak stabil akibat apa yang mereka lakukan terhadap saya.

“Berita ini akan tetap bersambung teru dan saya tetap mau bertemu Bapak Presiden Jokowi, karena saya butuh dukungan SDM agar segera menyelesaikan konsep aplikasi saya. Untuk domain name sekitar 200 lebih lah. Saya bukan sedang memanfaatkan kesempatan, saya cuma mau tunjukkan bahwa kami anak Riau mau menunjukkan prestasi dan akan membanggakan Bangsa Indonesia tentunya atas dukungan Bapak Presiden bukan direkayasa atau dikriminalisasi,” pungkasnya. (Ade)

Berita ini akan bersambung…..ucap David Tan

Berita Terkait

Setelah Pemilu 2024 Apakah Akan Banyak Caleg Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa?
Didukung 7 RT, Ketua RW024 Perum VGH Sahid Sutomo Lanjut Genapi 5 Tahun
Pengawasan Model Kerjasama Komisi Yudisial, Kepolisian dan KPK
Wow…!!!, Setahun Penyidikan di Kejati DKI Belum Ada Tersangka Korupsi?
Pesta Narkoba, Kepala UPTD Pajak dan Retrebusi Kota Bekasi Diciduk Polisi
Sampai Bubar, Pemain Persipasi Kota Bekasi TC Lembang Belum Terima Transport
Pakar Hukum Dorong Kasus Bos Kalpataru Sawit Plantation Terapkan Pasal TPPU
HDCI Berikan Bantuan Korban Erupsi Gunung Semeru
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 14 Desember 2023 - 15:31 WIB

Setelah Pemilu 2024 Apakah Akan Banyak Caleg Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa?

Senin, 9 Oktober 2023 - 16:10 WIB

Didukung 7 RT, Ketua RW024 Perum VGH Sahid Sutomo Lanjut Genapi 5 Tahun

Minggu, 6 Agustus 2023 - 13:49 WIB

Pengawasan Model Kerjasama Komisi Yudisial, Kepolisian dan KPK

Senin, 17 April 2023 - 21:30 WIB

Wow…!!!, Setahun Penyidikan di Kejati DKI Belum Ada Tersangka Korupsi?

Senin, 17 April 2023 - 15:13 WIB

Pesta Narkoba, Kepala UPTD Pajak dan Retrebusi Kota Bekasi Diciduk Polisi

Berita Terbaru

Panwascam Karang Bahagia

Seputar Bekasi

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Jumat, 22 Nov 2024 - 11:36 WIB

Foto: Gedung Kejaksaan Agung RI

Berita Utama

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Jumat, 22 Nov 2024 - 08:33 WIB