BERITA TOBASA – Sejumlah warga tampak berkumpul tentunya dengan tetap menjaga jarak dan menggunakan masker, di salah satu kedai kopi Partungkoan di Jalan Sisingamangaraja No.172 Balige Toba Samosir, Sumatera Utara.
Setelah ditelisik lebih jauh, ternyata mereka tengah berdiskusi dan mendengar penjelasan seputar masalah hukum yang dipandu anggota Kejaksaan Negeri (Kejari) Toba Samosir (Tobasa).
Untuk diketahui Kejari Tobasa saat ini tengah menggalakan program “Ngopi” alias ngobrol pintar yang membahas seputar permasalahan hukum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tujuan program “Ngopi” yakni agar Kejari Tobasa bisa lebih dekat dan merakyat dengan warga Tobasa.
Hal tersebut selaras dengan amanat Jaksa Agung RI ST. Baharuddin yang meminta Korps Adhyaksa bersatu dengan rakyat selain menunjang kegiatan hukum disektor pariwisata di Pulau Andalas.
“Inilah salah satu bentuk komitmen serta keperdulian Kejari Tobasa kepada warga setempat agar mereka melek hukum,” terang Kepala Kejaksaan Tobasa, Baringin Pasaribu, Jumat (11/6/2021) siang.
Baringin sapaan akrabnya menjelaskan Danau Toba dan sekitarnya merupakan destinasi wisata nasional dan internasional. Sehingga sangat dibutuhkan edukasi terhadap permasalahan hukum warga setempat.
“Masyarakat harus dapat mendukung program ini, sehingga para wisatawan sangat senang apabila berkunjung ke Kabupaten Toba dan dapat menggerakan perekonomian warga,” jelasnya.
Dijelaskannya, kegiatan Ngopi merupakan program unggulan di Kejari Tobasa serta pertama kali ada di Indonesia yang dilaksanakan setiap bulan sekali di kedai kopi milik masyarakat.
Maklum saja wilayah tersebut termasyur dengan komoditi jenis kopi robusta dan arabika di daerah Sidikalang.
“Kegiatan ini tidak dipungut biaya alias gratis. Dan kegiatan tetap dengan Protokol Kesehatan Covid-19,” tandas Baringin.
Adapun para narasumber dari Kejari Tobasa yaitu Kasi Intel Gilbert Sitindaon, Kasubagbin Charles Hutabarat dan John Purba selaku Kasie Barang Bukti dan Barang Rampasan. (Sofyan)