Tangkap Dua Menteri Jokowi, IPW Apresiasi Kinerja KPK  

- Jurnalis

Minggu, 6 Desember 2020 - 17:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua IPW: Neta S Pane

Ketua IPW: Neta S Pane

BERITA JAKARTA – Kepemimpinan Komjen Firli Bahuri di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) patut diacungi jempol. Sebab dalam satu pekan terakhir lembaga anti rasuha itu berhasil membongkar kasus korupsi dua orang hebat di Kabinet Presiden Jokowi. Hal tersebut, dikatakan Ketua Presidium Ind Police Watch (IPW), Neta S Pane.

Pertama, Menteri Kelautan yang notabene orang dekatnya Prabowo Subianto, tokoh oposisi yang sudah merapat ke Presiden Jokowi. Kedua, Menteri Sosial yang notabene orang dekatnya Ketua Umum PDIP Megawati.

IPW menilai, tentu tak mudah untuk meringkus dua menteri yang sangat dekat dengan kekuasaan. Tapi sebagai jenderal bintang tiga Polri, Firli sudah membuktikan bahwa dirinya bisa. Kerja profesional Firli ini tentu patut dipuji dan diapresiasi. Sebab kinerja Firli ini akan membuat para pejabat yg korup “makin ngeri ngeri sedap”.

Dikatana Firli, kasus ditangkapnya dua menteri Jokowi dalam satu pekan terakhir ini, menunjukkan bahwa Presiden Jokowi sudah melakukan kesalahan besar dalam memilih para pembantunya.

“Disaat bangsa ini sedang kesulitan dan kesusahan menghadapi pandemi Covid-19, disaat rakyat serba kekurangan, kok ya kedua menteri Jokowi itu tega-teganya melakukan aksi korupsi gila gilaan,” sindir Neta kepada Matafakta.com, Minggu (6/12/2020)

Hasilnya, sambung Neta, ternyata dibuat untuk berfoya foya membeli barang-barang brandad. Bagaimana pun aksi ini tidak bisa ditolerir. Kedua menteri Jokowi itu perlu dijatuhi hukuman mati. Kesalahan Jokowi dalam memilih menteri kabinet ini sebenarnya sudah terlihat di tahun pertama kepemimpinannya yang kedua.

Baca Juga :  Kejagung Usut Dugaan Keterlibatan Panitera PN Surabaya

“Bahkan Jokowi berencana mereshuffle kabinetnya tapi selalu batal hingga kedua mentrinya ditangkap KPK. Artinya, jika Jokowi tak segera mereshuffle kabinetnya dikhawatirkan akan makin banyak menteri Jokowi yg ditangkap KPK,” jelasnya.

IPW sendiri, tambah Neta, memberi apresiasi terhadap kerja KPK dalam menciduk kedua menteri Jokowi ini dan diharapkan KPK makin lebih agresif lagi memburu menteri-meteri Jokowi yang melakukan aksi korupsi. Sehingga, publik tahu persis seperti apa moralitas dan mentalitas aparatur pemerintah di era kedua kepemimpinan Jokowi ini.

“IPW berkeyakinan jika KPK dan pengadilan Tipikor menjatuhkan hukuman mati kepada menteri kelautan dan menteri sosial tersebut rakyat akan mendukungnya,” pungkasnya. (Indra)

Berita Terkait

Kejagung Usut Dugaan Keterlibatan Panitera PN Surabaya
Dua Pejabat Dinas Kebudayaan DKJ Nginap di Hotel Prodeo
Ketua Majelis Hakim Eko Aryanto Ogah Terbitkan Surat Panggilan Sidang
Rumusan Pada Tindak Pidana “Mens Rea dan Actud Reus”
Hakim Tunggal PN Jaksel Kabulkan Gugatan Prapid Boyamin Cs
DPO Terpidana TPPU Ditangkap di Rumah Duka Heaven Jakarta Utara
Polda Metro Jaya Irit Bicara Soal Pemeriksaan Budi Arie Setiadi
Naik Sidik, Budi Arie Diperiksa Soal Gratifikasi Judol di Kemkomdigi
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 15 Januari 2025 - 13:04 WIB

Kejagung Usut Dugaan Keterlibatan Panitera PN Surabaya

Senin, 6 Januari 2025 - 20:27 WIB

Dua Pejabat Dinas Kebudayaan DKJ Nginap di Hotel Prodeo

Senin, 6 Januari 2025 - 15:41 WIB

Ketua Majelis Hakim Eko Aryanto Ogah Terbitkan Surat Panggilan Sidang

Sabtu, 4 Januari 2025 - 14:53 WIB

Rumusan Pada Tindak Pidana “Mens Rea dan Actud Reus”

Jumat, 3 Januari 2025 - 21:41 WIB

Hakim Tunggal PN Jaksel Kabulkan Gugatan Prapid Boyamin Cs

Berita Terbaru

Foto: Alexius Tantrajaya, SH, M.Hum

Berita Utama

Tahun 2025 Momentum Prabowo-Gibran Hukum Menjadi Penglima

Rabu, 15 Jan 2025 - 15:20 WIB

Foto: Nanang Irawan alias Gimbal (Pelaku)

Peristiwa

Polisi Tangkap Pembunuh Sandi Permana di Karawang Jawa Barat

Rabu, 15 Jan 2025 - 14:40 WIB

Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar

Hukum

Kejagung Usut Dugaan Keterlibatan Panitera PN Surabaya

Rabu, 15 Jan 2025 - 13:04 WIB