Dikunjungi Menlu AS, Presiden Bahas Isu Ekonomi Hingga Pertahanan

- Jurnalis

Kamis, 29 Oktober 2020 - 18:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo, Kamis (29/10/2020) siang di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Presiden menyambut baik kedatangan Menlu AS kali ini yang dinilainya menunjukkan arti penting kemitraan strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat.

“Kunjungan anda ditengah pandemi ini menunjukkan arti penting kemitraan strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat,” kata Presiden Jokowi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Presiden, selama pandemi ini, saling kunjung antara pejabat kita cukup intensif, bahkan dapat saya sampaikan paling intensif,” sambung Presiden dalam pertemuan bilateral bersama Menlu AS.

Beberapa waktu lalu, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto telah berkunjung ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan mitranya Menteri Pertahanan AS, Mark T. Esper.

Sebelumnya, Under Secretary of Defense for Policy AS James H. Anderson serta delegasi Development Finance Corporation (DFC) AS juga berkunjung ke Indonesia.

Sebagaimana disampaikan Menlu RI, Retno Marsudi di dalam pertemuan dengan Menlu AS, Presiden menyampaikan komitmen untuk bermitra dan berteman baik dengan AS.

Baca Juga :  Dahlan Iskan Dalam Sebuah Kesempatan Bertemu Alvin Lim

“Indonesia menginginkan Amerika sebagai true friend of Indonesia,” ujar Retno mengutip pernyataan Presiden.

Disampaikan Retno, Presiden mengungkapkan bahwa kemitraan kedua negara tersebut harus dipelihara melalui upaya yang serius.

“Presiden mengatakan bahwa untuk memelihara kemitraan ini diperlukan upaya yang serius dan pemahaman satu sama lain serta diperlukan juga upaya untuk mewujudkan kerja sama yang konkret, termasuk di antaranya adalah kerja sama ekonomi,” ujarnya.

Dibidang ekonomi, Presiden menekankan bahwa Indonesia ingin melihat kerja sama kedua negara meningkat di masa yang akan datang, termasuk tentunya harapan terhadap perpanjangan fasilitas GSP (Generalized System Preference) kepada Indonesia.

Dibidang pertahanan, Presiden juga menginginkan agar kerja sama kedua negara meningkat. Ia juga ingin agar AS memahami kepentingan negara-negara berkembang dan menekankan ingin AS memahami kepentingan negara-negara muslim.

“Presiden juga mengatakan Indonesia ingin bahwa Amerika juga memahami Asia Tenggara dan bersama dengan negara-negara Asia Tenggara mewujudkan perdamaian, stabilitas, dan kerja sama di Kawasan,” ujar Menlu RI.

Sementara itu, diungkapkan Retno, Menlu AS Mike Pompeo di dalam pertemuan menyampaikan bahwa dirinya senang bisa berkunjung ke Indonesia.

Baca Juga :  Ali Hanafia Lijaya Disebut Dalam Polemik Pemagaran Laut 30 KM

Menlu AS juga menyampaikan komitmen kuat AS untuk melanjutkan kemitraan strategis dengan Indonesia, termasuk di bidang ekonomi.

AS akan mendorong lebih banyak pengusahanya untuk melakukan economic engagement dengan Indonesia yang dinilai negara tersebut memainkan peran yang khusus di Asia Tenggara, yaitu sebagai “anchor” atau jangkar ASEAN.

“Oleh karena itu, dengan peran besar Indonesia ini maka Amerika betul-betul ingin menjalin hubungan yang lebih baik dengan Indonesia, tentunya termasuk tadi ekonomi dan juga kerja sama di bidang pertahanan,” ulas Retno.

Disampaikan Menlu RI, Mike Pompeo juga mengatakan, bahwa tidak saja ingin menjalin hubungan baik pada tingkat pemerintah, tetapi juga menjalin hubungan dan komunikasi yang baik dengan grassroot dan stakeholders di Indonesia.

Untuk itu, Menlu AS tersebut akan hadir di dalam satu acara yang dituanrumahi GP Ansor. Menlu AS juga menyampaikan penghargaan terhadap peran Indonesia untuk isu Afghanistan.

“Indonesia dengan Amerika dan beberapa negara lainnya terus bekerja sama dari awal mencoba berkontribusi untuk menghadirkan perdamaian di Afghanistan,” pungkas Retno. (Usan)

Berita Terkait

Jaksa Agung ST. Burhanuddin Buka Munas PERSAJA 2025
LQ Indonesia Law Firm Polisikan PT. Huma Medan Asia
Mata Hukum Ingatkan PT. Timah Gugat Para Terdakwa
KOMPI Indonesia Bakal Gelar Aksi Besar-Besaran Soal Pagar Laut Ilegal
Ali Hanafia Lijaya Disebut Dalam Polemik Pemagaran Laut 30 KM
IMI Desak KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek di Kementerian Perhubungan
Presiden Optimalkan Peran Satgas Tata Kelola Industri Kelapa Sawit
Tim Intelijen Kejati Jakarta Tangkap Terpidana Penipuan
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 21:50 WIB

Jaksa Agung ST. Burhanuddin Buka Munas PERSAJA 2025

Senin, 13 Januari 2025 - 12:05 WIB

LQ Indonesia Law Firm Polisikan PT. Huma Medan Asia

Sabtu, 11 Januari 2025 - 22:00 WIB

Mata Hukum Ingatkan PT. Timah Gugat Para Terdakwa

Sabtu, 11 Januari 2025 - 16:22 WIB

KOMPI Indonesia Bakal Gelar Aksi Besar-Besaran Soal Pagar Laut Ilegal

Sabtu, 11 Januari 2025 - 14:24 WIB

Ali Hanafia Lijaya Disebut Dalam Polemik Pemagaran Laut 30 KM

Berita Terbaru

Foto: Ketua Umum DPP LSM GANAS, Brian Sakti

Seputar Bekasi

LSM GANAS Soroti Dua Lokasi Pengolahan Oli Bekas di Desa Karangsari

Senin, 13 Jan 2025 - 22:25 WIB

Foto: Jaksa Agung ST. Burhanuddin

Berita Utama

Jaksa Agung ST. Burhanuddin Buka Munas PERSAJA 2025

Senin, 13 Jan 2025 - 21:50 WIB

Foto: Ezer Eder Wipermata Gea (Pelaku)

Kriminal

Nasabah FIF Kecewa, Uang Angsuran Digelapkan Oknum Kolektor

Senin, 13 Jan 2025 - 15:04 WIB

LQ Indonesia Law Firm

Berita Utama

LQ Indonesia Law Firm Polisikan PT. Huma Medan Asia

Senin, 13 Jan 2025 - 12:05 WIB

Kasatpol PP Kabupaten Bekasi: Surya Wijaya

Seputar Bekasi

FKMPB Pertanyakan Kinerja Kasatpol PP Kabupaten Bekasi

Senin, 13 Jan 2025 - 00:44 WIB