BERITA BEKASI – Meski sudah mendapatkan arahan dari Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Aria Dwi Nugraha yang menerima keluhan warga Desa Karangsari, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Namun, pihak PT. Multistrada Arah Sarana (MAS), hingga kini, belum juga ada perkembangan. Bahkan sikap PT. MAS dinilai acuh atas janjinya terhadap warga setempat.
Kepada Matafakta.com, perwakilan warga, Rudi Hartono mengatakan, kita sebagai warga merasa dipermainkan oleh pihak manajemen PT. MAS yang sudah menutup akses jalan warga dengan melupakan janjinya untuk memberikan kompensasi dan akses jalan penganti bagi warga yang hingga kini belum terealisasi bahkan pihak perusahaan terkesan acuh dan membangkang.
“Kita, sudah sampai mengadu ke Ketua DPRD pak Aria Dwi Nugraha dan beliau sudah memberikan arahan kepada perwakilan pihak perusahaan. Namun, sayangnya, ketika itu yang hadir bukan orang yang bisa mengambil keputusan ujungnya mentah lagi. Itulah maksudnya, bahwa kita warga dipermainkan,” tegas Rudi, Selasa (14/4/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tapi hari ini sambung Rudi, informasinya bahwa pihak perwakilan perusahaan PT. MAS mau menggelar rapat (Meeting) dengan pihak manajemen perusahaan. Dan hari Rabu besok, rencananya akan mengundang Kepala Desa (Kades) dan perwakilan masyarakat untuk mencari solusi permasalahan ini.
“Pokoknya, jika tetap tidak ada solusi, kami selaku warga Desa Karangsari akan mengirimkan somasi ke pihak perusahaan juga meminta Anggota DPRD Kabupaten Bekasi untuk melakukan inspeksi mendadak atau sidak untuk melihat langsung kondisi dilapangan yang sesungguhnya,” tandas Rudi.
Sementara, pihak perwakilan manajemen PT. MAS saat dimintai tanggapan awak media soal penutupan akses jalan warga Desa Karangsari belum bisa memberikan berkomentar dengan alasan hanya pihak Corporate yang bisa menjelaskan persoalan tersebut.
“Nanti biar Corporate yang menjelaskan tapi saya tidak bisa janjikan dan nanti saya sampaikan ke perusahaan dan ini perusahaan kami
co*******@mu*********.id
,” singkatnya sambil meninggalkan awak media yang mengkonfirmasinya.
Sebelumnya, Warga Desa Karangsari, memprotes keras ditutupnya akses jalan oleh pihak PT. Multistrada Arah Sarana. Akses jalan tersebut diketahui merupakan satu-satunya yang terdekat menuju sekolah baik itu SD, SMP dan Kantor Desa Karangsari yang sudah ditutup sejak 2019 lalu.
Janji pihak perusahaan untuk membuka jalan pengganti dan kompensasi kepada warga pun belum direalisasikan. Bahkan pihak perusahaan disebut sudah berpindah tangan ke pihak lain, sehingga warga Desa Karangsari, merasa ditipu dan dipermainkan pihak perusahaan yang memproduksi ban kendaraan tersebut. (Mul)