Jam Pidum Sunarta Gelar Vicon Pilkada Serentak 2020

- Jurnalis

Jumat, 13 Maret 2020 - 14:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA JAKARTA – Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (JAM Pidum), Sunarta bersama Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum), Hari Setiyono menggelar Video Conference (Vicon) kepada jajaran Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Se-Indonesia, bertempat di Media Center Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (12/3/2020).

Tema Vicon kali ini adalah Peranan Kejaksaan Dalam Penanganan Perkara Tindak Pidana Pemilihan Melalui Sentra GAKKUMDU dan Kesiapan Kejaksaan Menjelang Pilkada 2020.

JAM Pidum mengatakan, Pilkada Serentak 2020 akan dilaksanakan di 270 Daerah dengan rincian 9 Provinsi, 224 Kabupaten dan 37 Kota (Satu Kota yaitu Makasar melakukan Pilkada Ulang).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Melalui sarana Vicon, JAM Pidum menghimbau kepada jajarannya agar selalu berhati-hati dan mewaspadai Potensi Kerawanan Pilkada Serentak Tahun 2020, seperti Kampanye hitam di media sosial, Politik Uang baik money politic maupun mahar politik, Politik Identitas, Relasi kuasa pada politik lokal dan Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Netralitas Penyelenggara Pilkada

Pada kesempatan tersebut, JAM Pidum menjelaskan langkah-langkah yang telah dilakukan Kejaksaan Agung RI dalam meningkatkan kemampuan Jaksa yang ada dalam GAKKUMDU di seluruh Indonesia,

Dengan Memberikan pelatihan kepada para Jaksa yang ada dalam Sentra Gakkumdu di seluruh Indonesia yang dilakukan dengan bekerjasama dengan Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia dengan menghadirkan narasumber yang kompeten dari KPU, Bawaslu, Bareskrim, Mahkamah Agung dan DKPP.

Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman para Jaksa, mengenai Pola Penanganan Perkara Pilkada, menyamakan Pemahaman mengenai unsur-unsur Pidana yang termuat dalam Pasal-Pasal Pidana yang ada dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Jo Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 Jo Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota.

Dan Peraturan Bersama Ketua Badan Pengawas Pemilu RI, Kepala Kepolisian Negara RI, dan Jaksa Agung RI Nomor 14 Tahun 2016, Nomor 01 Tahun 2016, Nomor 013/JA/11/2016 Tentang Sentra Penegakan Hukum Terpadu pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota tanggal 21 Nopember 2016.

Serta melakukan suvervisi dan pemantauan penanganan Perkara Pilkada yang dilakukan oleh Sentra Gakkumdu Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia terutama menyangkut Pilkada yang rawan terjadi konflik/gangguan keamanan.

Dan melakukan sosialisasi Pelaksanaan Pemilu/Pilkada yang berintegitas melalui program Penyuluhan Hukum dan Penerangan Hukum. Pemilu/Pilkada yang berintegritas unsurnya utamanya yaitu: Regulasi yang jelas, Peserta Pilkada Yang Kompeten, Birokrasi yang netral, dan Penyelenggara Pilkada yang berintegritas.

Optimaslisasi Penanganan Perkara Pilkada dengan filosofi penegakan hukum terhadap Pelaku Tindak Pidana Pilkada merupakan bagaian dari upaya untuk mewujudkan Pilkada yang berintegritas bukan sebagai bentuk pembalasan kepada pelaku.

Memaksimalkan fungsi dinamika kelompok diantara sesama Jaksa anggota Gakkumdu diseluruh Indonesia untuk berbagi pengalaman dalam penangan perkara Pilkada yang dilakukan oleh Sentra Gakkumdu seluruh Indonesia serta Aktif dalam diskusi dan seminar yang dilakukan oleh Bareskrim Polri, KPU, Bawaslu dan Pihak-pihak lain yang membahas mengenai Pilkada serentak.

Sementara itu, disamping kesiapan Kejaksaan menjelang Pilkada 2020 JAM Pidum juga menyampaikan mekanisme tuntutan terbaru dalam penanganan perkara Tindaka Pidana Umum (Pidum) agar mempedomani SE Nomor 3 Tahun 2019 Tentang Tuntutan Pidana Perkara Tindak Pidana Umum.

Sehubungan dengan hal tersebut maka Surat Edaran Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor: SE-013/A/JA/12/2011 tanggal 29 Desember 2011 tentang Pedoman Tuntutan Pidana Perkara Tindak Pidana Umum dicabut dan diganti dengan pedoman tuntutan pidana yang baru. (Bambang)

Berita Terkait

Sulit Dapatkan Informasi, Kasie Penkum Kejati DKI Jakarta Mati Suri
PN Jakpus Gelar Buka Puasa Bersama Anak Yatim
Polsek Ciracas Jaktim Terima Penitipan Barang Warga Mudik Lebaran  
Konvoi Ratusan Remaja di Jaktim Abaikan Maklumat Kapolda Metro Jaya
Lapas Cipinang Jaktim Bagikan Takjil Dengan Menu Hasil Olahan Napi
Salihara Buka Pendaftaran “Kompetisi Debat Sastra Tingkat SMA 2024” 
Carut Marut Pengelolaan “SDM” di Pengadilan Negeri Jakarta Barat
Kajari Jakut, Atang Pujiyanto Lantik Kasie Pidum Baru Angga Dhielayaksya
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 24 April 2024 - 13:42 WIB

Aksi di Mabes Polri, LQ Indonesia Law Firm Tuntut Copot Dir-Tipideksus

Senin, 22 April 2024 - 21:50 WIB

Terancam PHK Massal, Karyawan PT. Polo Ralph Lauren Indonesia Tolak Putusan MA

Minggu, 21 April 2024 - 15:26 WIB

Alvin Lim Laporkan Brigjen Wisnu Hermawan Atas Dugaan Kaburnya Bos Investasi

Minggu, 21 April 2024 - 12:04 WIB

Nitizen Soroti Rumah Presiden PKS Saat Dikunjungi Anies Baswedan

Jumat, 19 April 2024 - 19:29 WIB

Tak Profesional, Alvin Lim Laporkan Penyidik Dirtipideksus Mabes Polri

Jumat, 19 April 2024 - 13:34 WIB

LQ Indonesia Law Firm Bakal Gelar Aksi Dengan Korban Net-89 dan Indosurya

Kamis, 18 April 2024 - 20:10 WIB

Pengamat: Menanti Keputusan MK Ekstra Ordinary White Crime Kekuasaan

Kamis, 18 April 2024 - 15:59 WIB

Masyarakat Gerbek Markas Judi di Semarang, Alvin Lim: Kemana Polisi?

Berita Terbaru

Foto: Ade Muksin Terpilih Jadi Ketua PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ade Muksin Terpilih Jadi Ketua PWI Bekasi Raya Periode 2024-2027

Rabu, 24 Apr 2024 - 13:01 WIB