BERITA JAKARTA – Pencapaian atau keberhasilan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam penanggulangan masalah narkoba, baik dari segi pencegahan, pemberantasan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi hingga kerja sama, harus diapresiasi dan bisa ditiru oleh negara lain.
Hal ini, disampaikan Ketua Delegasi Kunming Municipal Public Security Bureau (MPSB), Zhang Jun yang menjabat sebagai Technical Reconnaissance Detachment saat bertatap muka dengan sejumlah pejabat tinggi BNN, di Ruang Rapat Lantai 2 Gedung A BNN, Rabu (15/1/2020).
Zhang menambahkan, bahwa salah satu tujuan dari kunjungan ini adalah untuk mendapatkan wawasan tentang upaya pemberantasan narkoba yang dilakukan BNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan segala potensi inilah, maka kerja sama lintas instansi, yaitu BNN dengan Kunming MPSB dinilai sangat strategis baik dalam bentuk pelatihan ataupun sharing data intelijen.
Dihadapan para pejabat BNN, Zhang menegaskan bahwa urusan narkoba merupakan salah satu prioritas utama di kepolisian Kunming.
Di Kunming, upaya penanggulangan narkoba tak hanya sisi pemberantasan yang menjadi domain polisi, akan tetapi juga mereka menerapkan rehabilitasi untuk para pengguna narkoba.
Terkait soal rehabilitasi, Na Xin, anggota delegasi lainnya yang berasal dari bagian Criminal Investigation mengatakan bahwa di antara para tersangka kasus kriminal banyak ditemukan para pecandu narkoba.
Oleh karena itulah, rehabilitasi menjadi tugas penting dari kepolisian, tanpa rehabilitasi angka kriminal tidak mungkin menurun.
Selain itu, upaya penanggulangan narkoba di kota Kunming juga melibatkan partisipasi masyarakat.
Seperti disampaikan anggota delegasi lainnya yaitu Shi Minghai yang berdinas di bagian Imigrasi di Kunming bahwa dalam kasus penyalahgunaan narkoba, kepolisian bisa mengembalikan seorang pengguna narkoba ke tengah-tengah masyarakat untuk kemudian diawasi bersama.
Menurutnya, hal ini dinilai lebih efektif jika dibandingkan diawasi oleh pihak kepolisian.
Menanggapi kehadiran dari delegasi Kunming MPSB, Deputi Hukum dan Kerja Sama, Drs. Puji Sarwono menyampaikan apresiasinya.
Ia berharap kerja sama dengan Tiongkok dalam hal ini Kunming ke depan bisa lebih sinergis terutama dalam upaya pelatihan, dan tukar informasi intelijen.
“Tidak menutup kemungkinan juga terjadi pengendalian jaringan narkoba dari jarak jauh termasuk dari China, dan kemungkinan pelarian harta atau hasil tindak pidana narkoba, sehingga nantinya kami berharap ada kerja sama semacam Mutual Legal Assistance (MLA) yang bisa ditindaklanjuti,” imbuh Deputi Huker.
Kepada anggota delegasi dari Kunming MPSB, Deputi Huker mengatakan bahwa BNN memiliki Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia bertaraf internasional, sehingga diharapkan dengan kerja sama ke depannya, dari pihak Kunming dapat mengirimkan tenaga ahlinya untuk presentasi pengalamannya dalam bidang penanggulangan narkoba. (Stave)