MoU Dengan Lapas, UMUS Bakal Dampingi Warga Binaan

- Jurnalis

Selasa, 25 Februari 2020 - 15:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA BREBES – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Brebes mengajak Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes lakukan MoU dalam pendampingan warga binaannya.

Kepala LP3M UMUS Brebes, Mohammad Toharudin menyampaikan, setelah UMUS mencoba membuka beberapa jaringan di Pemerintah Daerah (Pemda) Brebes, Lapas Kelas II Brebes meminta UMUS untuk mendampingi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas yakni, pendampingan hidroponik, usaha (pembuatan) tempe dan pertukangan.

“Untuk hidroponik, mengingat warga binaan di Lapas kebutuhan pokoknya adalah sayur – mayur dari pada mereka belanja di luar lebih baik memanfaatkan hasil dari hidroponik sendiri. Untuk hal hidroponik ini UMUS punya ahlinya,” kata Toha, Selasa (25/2/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dirinya berharap hidroponik ini tidak hanya dibutuhkan di Lapas saja, namun juga untuk masyarakat luas.

Sementara dalam usaha tempe, UMUS akan mendampingi warga binaan dalam membuat tempe hingga bisa berkembang di market. Sedangkan dalam pendampingam pertukangan, pihaknya akan melatih warga binaan sampai mereka mempunyai skill, sehingga saat mereka (warga binaan) keluar dari Lapas bisa dimanfaatkan dengan baik.

Selain tiga hal tersebut, UMUS juga akan menggarap pendidikan non formal di Lapas. Karena, dari 300 warga binaan yang ada di Lapas Brebes, 90 persen adalah usia produktif dan belum menyelesaikan pendidikan formal.

“Insyaalah bulan ini kita akan menggarap pendidikan non formal. Sebelumnya, UMUS juga sudah melatih rebana untuk warga binàan. Mahasiswa dari Lembaga Dakwah kami turun,” kata Toha.

Sementara, Rektor UMUS, Roby Setiadi menambahkan, bahwa dalam mewujudkan pengabdian masyarakat, pihaknya akan suport kepada warga binaan, agar setelah mereka keluar dari Lapas mempunyai skill yang mumpuni.

“Image orang, warga binaan Lapas itu buangan (orang di Lapas bagaikan di akhir perjalanan). Namanya juga warga binàan, kalau tidak kita bina mau jadi apa,” kata Roby.

Yuk kita bareng-bareng tambah Roby, supaya mereka punya skill yang mumpuni yang bisa dipakai setelah mereka bebas dari Lapas.

“Mayoritas warga binaan Lapas Brebes adalah warga dari Brebes sendiri. Minimal akademisi turun untuk membangkitkan. Saya ingin warga Brebes tidak ada lagi yang masuk Lapas,” pungkas Roby. (Nining)

BeritaEkspres Group

Berita Terkait

Dinkes Pegunungan Arfak Papua Barat Gelar Workshop Gender dan Imunisasi
Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat
Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum
STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa
Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru
Fora 2024, DPP Inkindo Jateng Hadirkan Forjakon Kabupaten Semarang
Inkindo Jateng Gandeng APH Bahas Persoalan Hukum dan Pencegahan
Babinsa Kodim 0802 Ponorogo Peduli Warga Kesulitan Air Bersih
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 28 Oktober 2024 - 10:26 WIB

Dinkes Pegunungan Arfak Papua Barat Gelar Workshop Gender dan Imunisasi

Senin, 28 Oktober 2024 - 09:49 WIB

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 11:31 WIB

Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum

Jumat, 18 Oktober 2024 - 16:58 WIB

STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa

Kamis, 3 Oktober 2024 - 19:13 WIB

Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru

Berita Terbaru

Foto: Saat Investigasi ke Kantor PT. PSP Pemenang Proyek Rp950 Miliar Kejaksaan Agung

Berita Utama

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Nov 2024 - 22:49 WIB

Kejaksaan Negeri Blitar

Hukum

Kejari Blitar Terapkan Keadilan Restoratif

Jumat, 22 Nov 2024 - 21:04 WIB