BERITA BREBES – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Brebes mengajak Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes lakukan MoU dalam pendampingan warga binaannya.
Kepala LP3M UMUS Brebes, Mohammad Toharudin menyampaikan, setelah UMUS mencoba membuka beberapa jaringan di Pemerintah Daerah (Pemda) Brebes, Lapas Kelas II Brebes meminta UMUS untuk mendampingi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas yakni, pendampingan hidroponik, usaha (pembuatan) tempe dan pertukangan.
“Untuk hidroponik, mengingat warga binaan di Lapas kebutuhan pokoknya adalah sayur – mayur dari pada mereka belanja di luar lebih baik memanfaatkan hasil dari hidroponik sendiri. Untuk hal hidroponik ini UMUS punya ahlinya,” kata Toha, Selasa (25/2/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dirinya berharap hidroponik ini tidak hanya dibutuhkan di Lapas saja, namun juga untuk masyarakat luas.
Sementara dalam usaha tempe, UMUS akan mendampingi warga binaan dalam membuat tempe hingga bisa berkembang di market. Sedangkan dalam pendampingam pertukangan, pihaknya akan melatih warga binaan sampai mereka mempunyai skill, sehingga saat mereka (warga binaan) keluar dari Lapas bisa dimanfaatkan dengan baik.
Selain tiga hal tersebut, UMUS juga akan menggarap pendidikan non formal di Lapas. Karena, dari 300 warga binaan yang ada di Lapas Brebes, 90 persen adalah usia produktif dan belum menyelesaikan pendidikan formal.
“Insyaalah bulan ini kita akan menggarap pendidikan non formal. Sebelumnya, UMUS juga sudah melatih rebana untuk warga binàan. Mahasiswa dari Lembaga Dakwah kami turun,” kata Toha.
Sementara, Rektor UMUS, Roby Setiadi menambahkan, bahwa dalam mewujudkan pengabdian masyarakat, pihaknya akan suport kepada warga binaan, agar setelah mereka keluar dari Lapas mempunyai skill yang mumpuni.
“Image orang, warga binaan Lapas itu buangan (orang di Lapas bagaikan di akhir perjalanan). Namanya juga warga binàan, kalau tidak kita bina mau jadi apa,” kata Roby.
Yuk kita bareng-bareng tambah Roby, supaya mereka punya skill yang mumpuni yang bisa dipakai setelah mereka bebas dari Lapas.
“Mayoritas warga binaan Lapas Brebes adalah warga dari Brebes sendiri. Minimal akademisi turun untuk membangkitkan. Saya ingin warga Brebes tidak ada lagi yang masuk Lapas,” pungkas Roby. (Nining)
BeritaEkspres Group