Lecehkan Profesi, Perangkat Desa di Brebes Dipolisikan Wartawan

- Jurnalis

Senin, 3 Februari 2020 - 11:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA BREBES – Tindakan arogansi dengan merendahkan atau melecehkan profesi jurnalistik yang dilakukan Perangkat Desa Limbangan, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, berbuntut panjang. Pasalnya, salah satu perangkat Desa Sahirin (52) menuding, bahwa mayoritas wartawan buntutnya hanya meminta “uang kopi dan bensin”.

“Saya konfirmasi dan baru melontarkan dua pertanyaan ringan siapa Ketua TPK dan Bendahara pembangunan TK Pertiwi yang bersangkutan langsung emosi dan merendahkan profesi dengan kata-kata mayoritas wartawan hanya mencari uang kopi sama bensin,” kata Tashadi (42) salah satu wartawan di Kabupaten Brebes kepada Matafakta.com, Senin (3/2/2020).

Dikatakan Tashadi, masih sering terjadi penghinaan dan diskriminalisasi terhadap profesi wartawan dilapangan yang mana tugas seorang wartawan di lapangan dalam menggali dan mengumpulkan informasi sebagai keterbukaan publik yang dilindungi Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sahirin Tengah Jalani Pemeriksaan

“Jelas sangat merendahkan profesi wartawan. Jika memang ada orang yang berprofesi baik Ormas, LSM atau wartawan yang melakukan praktek pungli di lapangan, maka itu adalah oknum yang melenceng dan menyalahi tupoksi profesinya, tapi jangan merendahkan atau mencemarkan nama profesi secara keseluruhan,” sesalnya.

Sikap yang bersangkutan, Sahirin, terhadap dirinya saat berada dalam ruangan Balai Desa itu disaksikan beberapa rekan wartawan lainnya dan sempat percakapannya terekam ponsel. Sahirin pun, berusaha berusaha merebut ponsel sambil kembali mengeluarkan kata-kata yang tidak sepantasnya dilontarkan terhadap profesi wartawan.

“Handphone saya ingin dirampasnya dan diancam mau dibanting. Pak Sahirin juga mengucapkan ultimatum, bahwa akan menyikat saya jika datang lagi ke Desa Limbangan. Persoalan ini, sudah saya laporkan ke Polsek setempat dan yang bersangkutan tengah diperiksa,” ungkap Tashadi.

Pelaporan ini sambung Tashadi, sengaja dilanjutkan sebagai efek jera atas arogansi pejabat Desa yang tidak mempunyai etika berkomunikasi. Maaf akan diterima, jika yang bersangkutan mengakui kesalahannya secara tertulis dan bersedia meminta maaf melalui rekaman video kepada rekan-rekan jurnalis umumnya.

“Biar ada efek jera, makanya, kalau mau bersikap hendaknya secara bijak dan cerdas, jangan asal bunyi. Jika seperti ini kan akhirnya rekan-rekan seprofesi lainnya kan juga ikut tersingung,” pungkasnya. (Aan)

Berita Terkait

Dinkes Pegunungan Arfak Papua Barat Gelar Workshop Gender dan Imunisasi
Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat
Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum
STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa
Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru
Fora 2024, DPP Inkindo Jateng Hadirkan Forjakon Kabupaten Semarang
Inkindo Jateng Gandeng APH Bahas Persoalan Hukum dan Pencegahan
Babinsa Kodim 0802 Ponorogo Peduli Warga Kesulitan Air Bersih
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 28 Oktober 2024 - 10:26 WIB

Dinkes Pegunungan Arfak Papua Barat Gelar Workshop Gender dan Imunisasi

Senin, 28 Oktober 2024 - 09:49 WIB

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 11:31 WIB

Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum

Jumat, 18 Oktober 2024 - 16:58 WIB

STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa

Kamis, 3 Oktober 2024 - 19:13 WIB

Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru

Berita Terbaru

Panwascam Karang Bahagia

Seputar Bekasi

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Jumat, 22 Nov 2024 - 11:36 WIB

Foto: Gedung Kejaksaan Agung RI

Berita Utama

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Jumat, 22 Nov 2024 - 08:33 WIB

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Ketegangan Geopolitik Dorong Kenaikan Logam Mulia

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:01 WIB