Tambah 38 Orang, Korban Virus Corona di Tiongkok Jadi 170

- Jurnalis

Kamis, 30 Januari 2020 - 10:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA TIONGKOK – Korban tewas akibat wabah virus korona di Tiongkok bertambah menjadi 38 orang, sehingga total korban tewas hingga Kamis (30/1/2020) menjadi 170 orang.

Dikutip dari Jiangkang Zhongguo, sebanyak 38 kasus kematian baru wabah 2019 virus corona itu terdiri dari 37 orang berasal dari Provinsi Hubei dan satu lagi dari Provinsi Sichuan.

Sampai saat ini terdapat 7.736 kasus positif terkena 2019 virus corona dan 12.167 terduga serta 124 orang dinyatakan sembuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebanyak 7.736 kasus positif 2019 corona itu termasuk 10 kasus di Hong Kong, tujuh di Makau dan delapan di Taiwan.

Baca Juga :  Alvin Lim Gelar "Training Options Batch 2" Ajarkan Masyarakat Melek Investasi

Provinsi Hubei masih menjadi penyumbang terbesar jumlah warga yang terjangkit dengan 4.586 kasus dan 162 orang meninggal dunia serta 90 orang dinyatakan sembuh.

Kota Wuhan sebagai titik episentrum wabah virus mematikan itu memberikan andil yang cukup besar dengan 2.261 kasus, 129 tewas, dan 54 sembuh. Angka ini jauh melampaui Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Hubei.

Di Wuhan terdapat 102 warga negara Indonesia yang sudah tidak bisa keluar sejak Ibu Kota Provinsi Hubei itu ditutup pada Kamis 23 Januari pukul 10.00 waktu setempat (09.00 WIB).

Baca Juga :  KOPPAJA Desak Jaksa Agung Tangani Kasus Korupsi Rp1 Triliun di Banten

Sementara di beberapa kota lainnya di Provinsi Hubei yang diblokade juga terdapat WNI, yakni Xianning (55 orang), Huangshi (52 orang), Jingzhou (20 orang), Xiangyang (3 orang), Enshi (10 orang), dan Yinchang (2 orang).

Sejauh ini belum ada laporan mengenai WNI yang di Provinsi Hubei dan daerah-daerah lain di Tiongkok yang positif atau terduga terpapar virus corona.

Kedutaan Besar RI di Beijing terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Wuhan, Pemerintah Provinsi Hubei, dan pemerintah China mengenai rencana penarikan WNI dari wilayah yang diisolir itu. (CR-2)

Sumber: ANTARA

Berita Terkait

Dua Pegiat Sepakbola Diduga Tersangkut Kasus Korupsi
PT. Polo Ralph Lauren Minta Penggantian Hakim Sengketa Merek di MA
Alvin Lim Bocorkan Strategi Investasi Options Agar Untung Besar
Bebaskan Charlie Chandra, Alvin Lim Ungkap Strategi Kemenangan Lawan 9 Naga
Cerdas Keuangan, Alvin Lim: Investasi Options Lebih Baik Dari Saham
Alvin Lim Gelar “Training Options Batch 2” Ajarkan Masyarakat Melek Investasi
Kasus Panji Gumilang, Alvin Lim: Kenapa Dana Yayasan Dipindah ke Rekening Polri?
Nasabah PT. Asuransi Allianz Tunjuk LQ Indonesia Law Firm Jadi Kuasa Hukum
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 6 Mei 2024 - 14:37 WIB

Gagal Target, AMPUH Apresiasi Uji Kompetensi Eselon II Pemkot Bekasi

Senin, 6 Mei 2024 - 11:33 WIB

Lagi Temuan BPK, Dispora Kota Bekasi Kembali Diperiksa Inspektorat

Senin, 6 Mei 2024 - 10:43 WIB

Lama Vakum, BAMUS Kota Bekasi Bangkit Kembali

Senin, 6 Mei 2024 - 09:54 WIB

Kadus Dipecat, Camat Pebayuran Akui Sulit Komunikasi Dengan Kades Bantarsari

Senin, 6 Mei 2024 - 09:35 WIB

Kabupaten Bekasi Juara Umum MTQ Ke-38 Tingkat Provinsi Jawa Barat

Minggu, 5 Mei 2024 - 11:50 WIB

Warga RT 01 “Manunggal” Perumahan VGH Kebalen Gelar Halal Bihalal

Sabtu, 4 Mei 2024 - 01:58 WIB

PT. Migas Kota Bekasi Terima Kunjungan Komisi III DPRD Banten

Jumat, 3 Mei 2024 - 18:18 WIB

Waduh…!!!, Di Kota Bekasi Perusahaan Tanpa Plang Bebas Beroperasi

Berita Terbaru

Foto: Ahmad Riyadh (Kiri) dan Achsanul Qosasih (Kanan)

Berita Utama

Dua Pegiat Sepakbola Diduga Tersangkut Kasus Korupsi

Selasa, 7 Mei 2024 - 12:18 WIB

Karyawan PT. Polo Ralph Lauren Indonesia

Berita Utama

PT. Polo Ralph Lauren Minta Penggantian Hakim Sengketa Merek di MA

Selasa, 7 Mei 2024 - 01:08 WIB