BERITA BEKASI – Sebelumnya, kondisi bangunan baru dua lantai baik pisik maupun area Kantor Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, memprihatinkan.
Sebab, umumnya bangunan baru menciptakan suasana baru, bersih, indah dipandang dan nyaman dirasa, bukan sebaliknya justru terlihat gersang dan rungsep.
Proyek bangunan yang dikerjakan CV. Bunga Agung Perkasa (BAP) pada bulan Oktober 2023 dengan anggaran Rp2 miliar lebih itu kini mengalami rembes alias bocor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menanggapi hal tersebut, Ketua Jaringan Nusantara Watch (JNW) Indra Sukma mengatakan, bangunan baru Kelurahan Kebalen sejak awal jadi kondisinya memang sudah memprihatinkan.
“Cat temboknya baru hitungan bulan sudah berubah warna alias pudar. Begitu juga dengan keramik lantainya ada 3 titik sempat amblas,” terangnya, Jumat (15/11/2024).
Diungkapkan Indra, sejak awal proyek pembangunan Kantor Kelurahan Kebalen sudah menjadi sorotan Media maupun LSM namun tidak menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah.
“Bahkan sejak awal lelang sudah jadi sorotan LSM namun tidak berpengaruh bagi pemangku kebijakan. Al-hasil ya begitu hasilnya bangunan yang bersumber dari APBD itu,” sindirnya.
Menurut Indra, kondisi bangunan lama Kantor Kelurahan Kebalen masih lebih enak dilihat ketimbang bangunan baru yang sekarang.
“Bedanya sekarang bangunan baru dan lebih besar aja. Untuk areanya boleh dibilang rungsep lah ngak kaya dulu biar kecil juga nyaman,” sindirnya.
Dalam pekerjaannya, CV. BAP lewat dari masa kalender dan diperpanjang kedua dimana Kelurahan Kebalen sempat kerepotan mau menghadapi Pemilu Presiden dan Legilatif.
“Ya, begitulah kondisi Kabupaten Bekasi dimana suara LSM dan Media sering diabaikan, sehingga Keuangan Daerah terus mengalami kerugian,” tuturnya.
Contoh teranyar, tambah Indra, terkait regulasi pergantian Pj Kepala Desa (Kades) dan dugaan pengelolaan Dana Desa (DD) Sumberjaya, Tambun Selatan.
“Soal Desa Sumberjaya mana toh juga para pemangku jabatan di Kabupaten Bekasi diam padahal kaitan dengan pengelolaan uang rakyat,” pungkasnya. (Hasrul)