Laporan Masyarakat Mandek, LQ Pertanyakan Anggaran Polri

- Jurnalis

Senin, 21 Oktober 2024 - 14:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LQ Indonesia Law Firm

LQ Indonesia Law Firm

BERITA JAKARTA – LQ Indonesia Law Firm kembali menyuarakan kritik keras terhadap Kapolri dan mempertanyakan Anggaran Polri, karena Laporan Polisi Nomor: LP/541/XII/2020/Sulut/SPKT yang ditangani Unit III Subdit II Dittipidum Bareskrim Polri kembali mandek.

Kepada awak media, Advokat Nathaniel Hutagaol, SH, MH mengatakan, bahwa laporan polisi kami mengalami kemandekan dikarenakan kami sebagai pelapor terakhir menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) Februari 2024.

“Sampai sekarang kami belum menerima SP2HP, kami mempertanyakan kinerja Penyidik yang menangani laporan polisi kami,” kata Nathaniel, Senin (21/10/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Advokat Franziska Martha Ratu, SH menambahkan, bahwa dalam pertemuan dengan Penyidik dua bulan lalu mereka mengatakan perlu berangkat ke Manado guna melakukan pemeriksaan, tapi belum bisa, karena anggaran belum diproses.

Baca Juga :  Dugaan Proyek "Dagelan" Intelijen di Kejaksaan Agung

“Akibat anggaran itu, pihak Penyidik tidak bisa berangkat melakukan pemeriksaan di Manado, sehingga Laporan Polisi kami mandek dan tidak ada kemajuan sejak Februari 2024. Kami pun mempertanyakan kemana Anggaran Polri yang begitu besar digunakan,” ujarnya.

Nathaniel kembali mengatakan, atas kelambatan proses anggaran keberangkatan Penyidik Unit III Subdit II Dittipidum Bareskrim Polri, maka pihaknya telah bersurat kepada Kapolri dan Ketua DPR RI untuk mempercepat proses anggaran.

“Agar penyidik dapat bekerja dan berangkat untuk menindaklanjutin laporan kami. Tujuan anggaran itu kan agar mempercepat dan mempermudah penyidik dalam bekerja bukan malah mempersulit,” imbuhnya.

Menanggapi hal tersebut, Advokat yang terkenal vokal Alvin Lim, SH, MH, M. Sc, CFP, CLA mengatakan, jangan dibuat klien kami jadi badut mafia hukum dan mafia tanah.

Baca Juga :  LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan

“Jangan bicara pemberantasan mafia hukum dan mafia tanah kalau Negara masih gaji oknum oknum tersebut, klien kami ini manusia bukan orang-orangan sawah maka saya minta Kapolri untuk tegas dan netral,” pungkas Alvin singkat. (Sofyan)

Tentang LQ INDONESIA LAW FIRM

LQ Indonesia Law Firm adalah firma hukum terdepan dalam penanganan kasus pidana, keuangan dan ekonomi khusus.

LQ Indonesia Law Firm memiliki cabang di 3 kota dan dapat dihubungi di hotline Kantor Pusat (Tangerang) – 0817-4890-999 Cabang Jakarta Barat – 0811-1534-489 Cabang Lebak Bulus – 0811-1023-489.

Berita Terkait

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung
Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi
Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan
Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah
LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan
Kantor Pemenang Tender Proyek Kejagung Senilai Rp199,6 Miliar Ngumpet
Jaksa Jovi Dipecat, Pakar Hukum: Oknum Jaksa Terima Suap dan Narkoba?
Jaksa Agung Sanksi Pegawai Main Judol, Tapi Ogah Adili Penerima Gratifikasi
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 09:55 WIB

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung

Rabu, 20 November 2024 - 08:16 WIB

Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi

Selasa, 19 November 2024 - 08:03 WIB

Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan

Senin, 18 November 2024 - 18:12 WIB

Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah

Senin, 18 November 2024 - 17:52 WIB

LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan

Berita Terbaru

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Ketegangan Geopolitik Dorong Kenaikan Logam Mulia

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:01 WIB

Foto: Motor dinas TNI yang jadi barang gadaian oknum anggota TNI

Peristiwa

Dua Warga Kabupaten Bekasi Jadi Korban Gadai Motor Oknum TNI

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:14 WIB

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Harga Emas Naik Termasuk Impor Perak Tiongkok dan Persediaan Minyak

Kamis, 21 Nov 2024 - 10:49 WIB