Menteri ATR BPN Perlu Ungkap Kasus Makam Kedondong Kota Bekasi

- Jurnalis

Rabu, 16 Oktober 2024 - 08:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pewaris Nasam Bin Ramin & Tim LBH Satria Advokat Wicaksana, Dr. Muh. Reza Putra, SH, MH

Pewaris Nasam Bin Ramin & Tim LBH Satria Advokat Wicaksana, Dr. Muh. Reza Putra, SH, MH

BERITA BEKASI – Menteri Agraria dan Tata Ruang pada Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berhasil mengungkap dua kasus tindak pidana pertanahan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

“Kita semua menunjukkan tugas pokok tetap nomor satu dan kita lanjutkan gebuk mafia tanah,” kata AHY dalam konferensi pers di Polres Metro Bekasi, Kabupaten Bekasi, Selasa 15 Oktober 2024 kemarin.

Menanggapi hal itu, Ketua Jaringan Nusantara Watch (JNW), Indra Sukma mengapresiasi komitmen Menteri ATR BPN, AHY dalam memberantas para mafia tanah yang telah merugikan Negara maupun masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Menteri AHY perlu juga mengungkap dugaan kasus mafia tanah seluas 29.600 M2 yang berlokasi diwilayah RT 01 RW 06, Kelurahan Jatiwarna, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat,” kata Indra, Rabu (16/10/2024).

Tanah seluas 29.600 M2 milik pewaris Nasam Bin Ramin berasal dari Letter C atau Girik Desa No. 294 Persil 14 kelas S.II luas 29.600 meter persegi dan IPEDA No.149340 Nomor Urut 24 belum pernah diperjual belikan atau diwakafkan.

Baca Juga :  Mangkrak, Radio Streaming "Sound Of Justice" Kejagung RI Memprihatinkan

“Karena dari luasan 29.600 M2 milik pewaris Nasam Bin Ramin itu 9000 M2-nya, sudah dijadikan makam komersil yang diperjual belikan oleh sekelompok oknum berdasarkan surat pengelolaan makam yang dikeluarkan Kelurahan Jatiwarna,” ungkapnya.

Tragis, lanjut Indra, pewaris Nasam Bin Ramin beserta keluarga dan anak-anaknya harus terusir keluar dari lokasi lahan milik mereka sendiri dan harus mengontrak untuk melanjutkan kehidupan mereka yang tidak mendapatkan pembelaan dan keadilan.

“Keterangan Kelurahan Jatiwarna hasil pendataan ulang kelokasi paska kebakaran Kantor Kelurahan Jatiwarna tahun 2003 dikarena katanya arsip hangus semua jadi berubah Ramin Bin Idup jelas salah pendataan dan salah alamat,” terang Indra.

Pasalnya, Ramin Bin Idup masuk kepada garis pihak perempuan (Idup) istri dari Milun yang tak lain merupakan bapak dari Ramin yang memiliki anak yang sekarang jadi pewaris tanah seluas 29.600 M2 yakni, Nasam Bin Ramin (masih hidup).

Baca Juga :  Rene Putra Tantrajaya: Penghasut Pemilih Pilkada Sanksi 6 Tahun Penjara

“Kalau kita cermati surat keterangan dari Kelurahan Jatiwarna jelas salah alamat, karena berinduknya ke Idup (Neneknya Nasam), bukan berinduk kepada Milun (Kakeknya Nasam), sehingga jelas tidak mengetahui sisilah tanah tersebut,” jelasnya.

Lengkapnya itu, lanjut Indra, Ramin Bin Milun (Garis bapak atau laki-laki), bukan Ramin Bin Idup (Garis Ibu atau Perempuan). Anaknya pewaris yakni, Nasam Bin Ramin anak dari Milun bapaknnya dan Idup adalah garis Ibunya.

“Untuk itu, perlu juga Meteri ATR BPN AHY mengungkap kasus tanah milik pewaris Nasam Bin Ramin yang belokasi di RT 01 RW 06, Kelurahan Jatiwarna, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat,” pungkas Indra. (Dhendi)

Berita Terkait

Kabinet Prabowo Dibawah Bayang-Bayang Jokowi Digelayuti Awan Gelap
2 Tahun Sudah, LP Koperasi Lima Garuda di PMJ Belum Ada Titik Terang
Mangkrak, Radio Streaming “Sound Of Justice” Kejagung RI Memprihatinkan
Kasus PT. Timah, MAKI: Jampidsus Tutup Mulut Soal RBS
Rene Putra Tantrajaya: Penghasut Pemilih Pilkada Sanksi 6 Tahun Penjara
Mafia Tanah Marak di Kotamobagu Tapi Oknumnya Disejahterakan Negara!  
Begini Cara Adukan ASN Tak Netral Pada Pilkada 2024
Robert Bonosusatya Dalam Perkara Korupsi PT. Timah Tbk
Berita ini 42 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 Oktober 2024 - 15:43 WIB

Kabinet Prabowo Dibawah Bayang-Bayang Jokowi Digelayuti Awan Gelap

Kamis, 17 Oktober 2024 - 00:04 WIB

2 Tahun Sudah, LP Koperasi Lima Garuda di PMJ Belum Ada Titik Terang

Rabu, 16 Oktober 2024 - 08:45 WIB

Menteri ATR BPN Perlu Ungkap Kasus Makam Kedondong Kota Bekasi

Senin, 14 Oktober 2024 - 22:48 WIB

Mangkrak, Radio Streaming “Sound Of Justice” Kejagung RI Memprihatinkan

Senin, 14 Oktober 2024 - 16:07 WIB

Kasus PT. Timah, MAKI: Jampidsus Tutup Mulut Soal RBS

Berita Terbaru

Makam Kedondong Jatiwarna Kota Bekasi

Seputar Bekasi

Dodo: Kuburan Makam Kedondong Sudah Puluhan Tahun Baru Sekarang Ribut

Jumat, 18 Okt 2024 - 08:53 WIB

Gedung KPK

Hukum

Harta dan Aset Dirampas Rafael Alun Trisambodo Gugat KPK

Kamis, 17 Okt 2024 - 23:12 WIB

Foto: Sandra Dewi

Hukum

Usut TPPU Majelis Hakim Minta Jaksa Hadirkan Sandra Dewi

Kamis, 17 Okt 2024 - 23:05 WIB

Ket. Foto: Mobil Rental dan Laporan Polisi

Kiriminal

Waduh…..!!!, Pensiunan ASN Kementerian Gelapkan Mobil Rental

Kamis, 17 Okt 2024 - 17:51 WIB