Robert Bonosusatya Dalam Perkara Korupsi PT. Timah Tbk

- Jurnalis

Rabu, 9 Oktober 2024 - 23:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Robert Bonosusatya

Foto: Robert Bonosusatya

BERITA JAKARTA – Belum ditetapkannya pengusaha Robert Bonosusatya sebagai tersangka kasus korupsi tambang PT. Timah. Tbk oleh Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Agung (Pidsus Kejagung) merupakan anti klimaks.

Padahal, patners kedua kerjanya yakni Harvey Moeis dan Helena Lim sudah terlebih dahulu menginap di Hotel prodeo.

Namun, entah mengapa Penyidik Pidsus Kejagung seolah amnesia dan diduga abai terhadap peran Robert Bonosusatya dalam siasat perkara timah yang konon merugikan Negara sebesar Rp300 triliun.

Bahkan, Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Aimah Nurul Anam terang-terangan menyebut nama pengusaha Robert Bonosusatya sebagai mafia besar dibalik skandal tambang timah yang menyebabkan kerugian Negara sebesar Rp300 triliun itu.

“Ada seorang mafia besar yaitu kami dapat infonya itu Robert Bonosusatya,” terang Mufti dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Menteri Investasi / Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, Senin 1 April 2024 lalu.

Perlu diketahui Penyidik Pidsus Kejagung hingga kini belum memanggil kembali Robert Bonosusatya.

Terakhir kali Penyidik Gedung Bundar melakukan pemeriksaan pada Senin 1 April 2024, namun hingga kini tidak ada lagi kabar bahwa penyidik “membutuhkan keterangan” Robert Bonosusatya.

Baca Juga :  Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi

Sehingga wajar saja jika upaya Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) yang menggugat Praperadilan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung (Jampidsus Kejagung), karena tidak memproses Robert Bonosusatya dalam dugaan korupsi timah.

Gugatan tersebut atas penghentian penyidikan dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi timah itu didaftarkan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Kamis, 3 Oktober 2024. (Sofyan)

Berita Terkait

Petugas PPK Sembunyi Saat Dikonfirmasi Dugaan Proyek Fiktif Dibadiklat Kejaksaan RI
Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung
Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum
Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung
Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung
Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi
Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan
Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah
Berita ini 32 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 26 November 2024 - 00:21 WIB

Petugas PPK Sembunyi Saat Dikonfirmasi Dugaan Proyek Fiktif Dibadiklat Kejaksaan RI

Jumat, 22 November 2024 - 22:49 WIB

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung

Jumat, 22 November 2024 - 09:03 WIB

Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum

Jumat, 22 November 2024 - 08:33 WIB

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Kamis, 21 November 2024 - 09:55 WIB

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung

Berita Terbaru

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Dinamika Emas, Perak dan Minyak di Tengah Gejolak Global

Senin, 25 Nov 2024 - 23:04 WIB

Paslon Nomor Urut 03, Tri Adhianto-Haris Bobihoe

Seputar Bekasi

LSI Rilis Survey Dimasa Tenang, AMPUH: Bawaslu Kota Bekasi Jangan Diam

Senin, 25 Nov 2024 - 13:23 WIB