BERITA JAKARTA – Beras 20 ton yang dibeli dari PT. Sukses Tani (PT. SN) Pemalang Jawa Tengah milik PT. Tiga Bintang Abadi Sejahtera (PT. TBAS) sudah diketahui keberadaanya.
Pasalnya, beras 20 ton tersebut dijual broker kepercayaan PT. TBAS bernama Dulatif yang sudah dilaporkan ke Polres Pemalang Jawa Tengah, dengan harga modal dari PT. SN.
Kepada Matafakta.com, Anto bagian pengadaan beras Toko Idola Pasar Induk Cipinang mengaku, pihaknya membeli hanya berdasarkan calo atau broker beras yang menawarkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita disini biasa ngak pernah tanya itu barang siapa dan dari mana. Intinya ada barang harga cocok kita beli itu aja,” terang Anto, Senin (23/9/2024).
Dikatakan Anto, beras 20 ton tersebut dibelinya dengan harga Rp11.500 perkilo dengan total Rp230 juta yang dibayarkannya secara cash melalui broker atau calo yang menawarkan.
“Semua sudah biasa begitu disini. Jadi kalau ternyata beras yang kita beli kemarin itu ternyata punya orang lain yang sekarang jadi masalah hukum kita ngak tahu,” ucap Anto polos.
Meski begitu, Anto mengaku, siap jika nantinya kalau dipanggil pihak Kepolisian untuk memberikan keterangan terkait beras yang menjadi masalah tersebut.
“Ya, ngak apa apa bang. Kalau nanti seumpamanya dipanggil kita akan menerangkan apa adanya. Intinya disini ya begitu pegangan cuma broker atau calo,” tandasnya.
Sebelumnya, PT. TBAS, Hasan Basri, membuat laporan polisi di Polres Pemalang Jawa Tengah karena kehilangan beras 20 ton yang dibelinya dari PT. SN Pemalang Jawa Tengah.
“Kita kehilangan beras 20 ton dan uang sebesar Rp234 juta yang ternyata beras tersebut justru dijual lagi ke Toko Beras Idola Pasar Induk Cipinang,” ungkap Hasan.
Untuk itu, lanjut Hasan, dirinya berharap Polres Pemalang Jawa Tengah untuk segera menanggapi laporan polisinya.
“Bukti semua sudah kita serahkan ke Polres Pemalang seperti surat jalan dan bukti transfer uang. Kita minta proses hukum bagi yang ikut terlibat,” pungkasnya. (Hendrik)