BERITA BEKASI – CV. Karunia Ilahi salah satu pelaksana pemenang kegiatan, pemeliharaan berkala Jalan Ujung Harapan-Kebalen Batas Kota dengan nilai kontrak Rp1 miliar, terbukti mengurangi volume pekerjaan.
Hal itu didapati saat dilakukan pengambilan sampel coredril yang dilakukan petugas Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Kontruksi (DSDABMBK), Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
“Dari sejumlah titik yang kami ambil hasil coredril dilokasi rata-rata hanya memiliki ketebalan 4 cm. Sementara spek yang harus dikerjakan adalah 10 cm. Artinya dikurangi 6 cm oleh pelaksana,” jelas Dede Chairul selaku Kabid Pembangunan Jalan DSDABMBK, Kabupaten Bekasi, Selasa (16/7/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diterangkan Dede, kegiatan pengaspalan pada pemeliharaan berkala Jalan Ujung Harapan Babelan tersebut, diketahui harus memiliki ketebalan 10 cm, dengan Lapis Pondasi Bawas (LPB) 6 cm serta Lapis Pondasi Atas (LPA) 4 cm.
“Saya kaget juga melihat hasil ketebalan aspal yang dikerjakan CV. Karunia Ilahi di Pemeliharaan Berkala Jalan Ujung Harapan-Kebalen Batas Kota. Pengurangan volume yang dilakukan CV. Karunia Ilahi harus mendapat konsekwensi tegas dari kami Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi,” ujarnya.
“Kami akan potong pembayaran sesuai volume yang dikurangi oleh pelaksana. Sementara, terhadap perusahaan yang mengerjakan akan kami sangsi selama tiga tahun tidak bisa mengikuti proses metode pemilihan secara e-Purchasing,” tambahnya mengakhiri.
Sebelumnya, Ketua LSM Lembaga Independen Anti Rasuah (LIAR), Nofal menegaskan, sejak awal pelaksanaan pekerjaan, telah menemukan terjadinya pengurangan volume yang tidak wajar terhadap pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Ujung Harapan-Kebalen Batas Kota.
Hal itu, kata Nofal, diketahui dari jumlah mobilisasi pengangkut bahan aspal yang dibawa ke lokasi tersebut hanya berjumlah 9 truk dengan indeks 28. ACBC 6 mobil dan ACWC 3 mobil dengan masing masing volume 27 ton per mobilnya.
Jika diakumulasi, lanjut Nofal, dari total 9 truk yang membawa aspal tersebut, secara keseluruhan hanya mengerjakan dengan total volume 243 ton dengan rata-rata ketebalan 4 cm dengan lebar jalan 6 meter.
“Saat ini terbukti kan, Selasa 16 Juli 2024 bahwa pelaksana kegiatan pengaspalan jalan Ujung Harapan-Kebalen Batas Kota yang dikerjakan CV. Karunia Ilahi, kurangi volume pekerjaan hingga 6 cm,” ungkapnya.
Untuk itu, Nofal berharap, DSDABMBK Kabupaten Bekasi, dapat memberikan sangsi tegas terhadap pelaksana kegiatan serta perusahaan yang mengerjakan kegiatan tersebut agar menjadi pelajaran terhadap perusahaan lain yang ingin coba coba mengurangi volume pekerjaan.
“Sekarang dengan sistem E-Purchasing yang diterapkan Dinas SDABMBK saat ini, sudah sangat menguntungkan bagi para kontraktor, harga satuan yang begitu besar dan keuntungan bagi pelaksaan sudah ditentukan 10 hingga 15 persen dari nilai kontrak, masa harus ngurangi volume lagi. Serakah itu namanya,” pungkas Nofal. (Saipul)