Tanpa Upaya dan Solusi, Gunawan Prihatin Dengan Nasib Sungai Cilemahabang

- Jurnalis

Rabu, 5 Juni 2024 - 18:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Gunawan (SNIPER Indonesia)

Foto: Gunawan (SNIPER Indonesia)

BERITA BEKASI – Ketua Umum LSM Solidaritas Transparansi Intelektual Pemerhati (SNIPER) Indonesia, Gunawan prihatin dengan kondisi Sungai Cilemahabang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Pasalnya, sudah puluhan tahun lamanya Sungai Cilemahabang tercemar limbah yang hingga kini tidak ada upaya atau tindakkan pemulihan kondisi dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bekasi.

“Padahal Pemerintah Kabupaten Bekasi memiliki otoritas untuk itu, tapi nyatanya air Sungai Cilemahabang hingga kini masih berwarna hitam pekat dan mengeluarkan bau tak sedap,” kata Gunawan kepada Matafakta.com, Rabu (5/6/2024).

Dilain sisi, masyarakat yang tinggal sekitar sungai dan LSM Lingkungan Hidup sudah tidak lagi bersuara nyaring menyoal pencemaran sungai yang sudah tercemar limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) tersebut.

“Bahkan diberbagai Group WhatsApp sudah tidak lagi terdengar keluhan dan tulisan-tulisan mengenai pencemaran Sungai Cilemahabang. Mungkin sudah pada lelah melihat ketidakmampuan Pemerintah Daerah,” sindir Gunawan.

Untuk itu, lanjut Gunawan atau biasa disapa Mbah Goen kepada Tim Perumus Kongres Masyarakat Bekasi (KMB) berharap memasukan rekomendasi perihal Sungai Cilemahabang tercemar untuk menjadi butir resolusi Gedung Juang.

Baca Juga :  Soal Kades Serang, Pemkab Bekasi Maldministrasi Soal Putusan PTUN

“Kalau sudah begini keadaan Sungai Cilemahabang apa harus didiamkan tanpa upaya dan solusi. Sebab, jika kondisinya dibiarkan kerusakan lingkungan akan semakin parah dan mengancam kehidupan,” ujarnya.

Diketahui Sungai Cilemahabang berhulu pada Sungai Cikeas, Bogor dan tergabung pada kanal Cikarang-Bekasi-Laut yang menyatu dengan Sungai Cileungsi hingga akhirnya bermuara di Tarumajaya. (Hasrul)

Berita Terkait

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis
Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  
FKMPB: Siapa Bertanggung Jawab Soal ADD Desa Serang Ciksel?
FKMPB: Kekuasaan Bermain di Desa Sumberjaya dan Desa Serang Ciksel
Soal Jabatan Kades Serang, Pemkab Bekasi Kangkangi Putusan Hukum
Berikan PAD, JNW Apresiasi Kinerja Dirut PT. Migas Kota Bekasi
Tak Ajukan Penyertaan Modal, PT. Migas Kota Bekasi Berikan PAD Miliaran Rupiah
Soal Kades Serang, Pemkab Bekasi Maldministrasi Soal Putusan PTUN
Berita ini 72 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 11:36 WIB

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Kamis, 21 November 2024 - 13:38 WIB

Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  

Kamis, 21 November 2024 - 10:34 WIB

FKMPB: Siapa Bertanggung Jawab Soal ADD Desa Serang Ciksel?

Rabu, 20 November 2024 - 11:55 WIB

FKMPB: Kekuasaan Bermain di Desa Sumberjaya dan Desa Serang Ciksel

Rabu, 20 November 2024 - 07:12 WIB

Soal Jabatan Kades Serang, Pemkab Bekasi Kangkangi Putusan Hukum

Berita Terbaru

Panwascam Karang Bahagia

Seputar Bekasi

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Jumat, 22 Nov 2024 - 11:36 WIB

Foto: Gedung Kejaksaan Agung RI

Berita Utama

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Jumat, 22 Nov 2024 - 08:33 WIB

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Ketegangan Geopolitik Dorong Kenaikan Logam Mulia

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:01 WIB