BERITA BEKASI – Dalam video yang beredar tampak seorang pria bertubuh tambun dengan memakai topi berkaos merah mengajak warga sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang untuk melakukan aksi menuntut hak kompensasi bau sampah.
“Kita nuntut duit kita, karena masyarakat Bantargebang pada lapor ke saya. Lagian informasinya Pj Gubernur DKI sudah tandatangan ngapain Pj Kota Bekasi tahan. Ada apa?,” ucapnya dalam video yang berdurasi 25 detik tersebut, Rabu (3/4/2024).
Hasil penelusuran, pria tersebut bernama H. Anton, S.Kom salah satu tokoh pemuda Bantargebang dan Calon Anggota Legislatif (Caleg) terpilih asal PDI Perjuangan (PDIP) Kota Bekasi Daerah Pemilihan (Dapil) 3 yakni, Bantargebang, Mustika Jaya dan Rawalumbu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pernyataan yang dilontarkan, Anton berbeda dengan keterangan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Sudarsono yang mengatakan bahwa pihaknya tengah berkordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta yang harus menunggu Keputusan Gubernur DKI.
“Belum kami sedang kordinasi dengan pihak Pemprov DKI yang harus menunggu Keputusan Gubernur DKI Jakarta terbit dan diterima oleh Pemerintah Kota Bekasi,” terang Sudarsono.
“Coba ke Dinas Lingkungan Hidup atau LH,” tambah Sudarsono saat ditanya terkait belum cairnya dana kompensasi bau sampah yang diberikan per 3 bulan sekali untuk 24.000 KK pada 4 Kelurahan di Bantargebang, Kota Bekasi.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Yudi Krisnandi saat dikonfirmasi tidak dapat dihubungi bahkan kontak Whatsaap milik mantan Asisten Daerah (Asda) I itupun sejak lama sudah tidak dapat dihubungi.
TPST Bantargebang merupakan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) milik Pemprov DKI Jakarta dengan luas 110.3 hektar yang berada di tiga Kelurahan diwilayah Kecamatan Bantargebang dan satu Kelurahan masuk wilayah Kabupaten Bekasi.
TPST Bantargebang meliputi Kelurahan Cikiwul, Sumurbatu dan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang. Sedangkan wilayah Kabupaten Bekasi masuk Desa Rahayu Kecamatan Setu. Pemprov DKI Jakarta setiap tahunnya menganggarkan kompensasi uang bau sampah bagi warga sekitar TPST.
Ketua DPC PDIP Tri Adhianto Gelar Bukber dan Tarling di Ciketing Udik
Malam sebelum aksi unjuk rasa, Ketua DPC PDIP Kota Bekasi yang juga mantan Walikota Bekasi, Tri Adhianto, mengelar buka puasa bersama sekaligus santunan anak yatim dan tarling bertempat di Masjid Baitul Rohman RT03 RW02, Keluarahan Ciketing Udik, Selasa (2/4/2024) malam.
Hadir 4 Lurah yang ada diwilayah Bantargebang yakni, Lurah Bantargebang, Lurah Cikiwul, Lurah Sumurbatu dan Lurah Ciketing Udik, Usep Wijaya selaku tuan rumah yang disinyalir menjadi tempat safari politik jelang Pilkada Kota Bekasi 2024.
Dalam acara tersebut, turut hadir Camat Bantargebang, Cecep Miftah Farid beserta para Kasie dan Aparatur se-Kecamatan Bantargebang serta Ketua LPM, Kordinator BKM, para Tokoh, Karang Taruna dan Ketua RT dan RW serta warga setempat.
Dalam video yang sempat ditayangkan akun Instagram milik Kelurahan Ciketing Udik, penyambutan Tri Adhianto yang juga menjabat Ketua KONI Kota Bekasi tersebut, tampak hangat tak jauh berbeda semasa Tri Adhianto masih menjabat sebagai Walikota Bekasi menghabisi sisa masa jabatan, Rahmat Effendi.
Ironisnya, saat tayangan video buka puasa bersama dan taraweh keliling (tarling) bersama bakal calon Walikota Bekasi, Tri Adhianto mulai dikomentari terkait tayangan video, mendadak hilang atau dihapus Admin Kelurahan Ciketing Udik.
Pasalnya, keberadaan atau kehadiran Ketua KONI yang juga sebagai Ketua DPC PDIP Kota Bekasi dilokasi, sempat dipertanyakan apakah sengaja diundang Lurah atau Camat dalam kegiatan tersebut. Hingga berita ini diturunkan, Camat Bantargebang, Cecef Miftah Farid belum bisa dihubungi. (Dhendi)