Berprilaku Kurang Baik, LIAR Minta Evaluasi Kasatpol PP Kabupaten Bekasi

- Jurnalis

Sabtu, 23 Maret 2024 - 12:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasatpol PP Kabupaten Bekasi: Surya Wijaya

Kasatpol PP Kabupaten Bekasi: Surya Wijaya

BERITA BEKASI – “Kalian ini dari mana, mana surat perintah kalian, kalau tidak ada surat perintah, silahkan turun temui anak buah saya saja dibawah agar di periksa surat perintahnya

Bahasa diatas itulah yang terlontar dari Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP), Kabupaten Bekasi, Surya Wijaya kepada awak media yang ingin mengkonfirmasinya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Lembaga Independen Anti Rasuah (LIAR), Nofal menilai sikap Surya Wijaya selaku Kasatpol PP Kabupaten Bekasi berlebihan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Bagus rekan media mau mengkonfirmasi nanti kalau tidak konfirmasi katanya media sepihak dan sebagainya. Tapi ketika mau dikonfirmasi begitu,” kata Nofal, Sabtu (23/3/2024).

Baca Juga :  Tak Ajukan Penyertaan Modal, PT. Migas Kota Bekasi Berikan PAD Miliaran Rupiah

Masa, sambung Nofal, rekan-rekan media mau melakukan konfirmasi harus menunjukan atau ada surat tugas dari redaksi dan harus diperiksa anak buahnya dulu.

“Ini sikap yang terlalu berlebihan dari seorang Surya Wijaya. Rekan media juga bagian dari masyarakat memang ngak boleh masyarakat bertanya. Kan cukup dengan ID Card,” ujarnya.

Selaku awak media, lanjut Nofal, rekan-rekan wajar melakukan konfirmasi sesuai Undang-Undang (UU) Pers Nomor 40 Tahun 1999, terkait maraknya tempat wisata air tanpa izin beroperasi diwilayah Kabupaten Bekasi.

“Contoh tempat wisata Megasari Water Park Pebayuran yang sampai sekarang masih tetap beroperasi apakah sekarang sudah ada izinnya kan perlu dikonfirmasi nanti media salah lagi,” sindir Nofal.

Baca Juga :  Ini Kata Ketua FKMPB Soal Isue "Mahar Jabatan" di Kabupaten Bekasi

Trus yang terakhir, kata Nofal muncul lagi, kolam renang Sio Water yang berada di Perumahan Griya Asri 2, Tambun Selatan yang tentunya berkaitan dengan penegakkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Bekasi.

“Kan Satpol PP penegak Perda. Masa begitu sikap seorang Kasatpol PP dalam melayani masyarakat yang mau bertanya. Lupa bahwa rekan media juga bagian dari masyarakat,” ulas Nofal.

Untuk itu, tambah Nofal, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan harus menegur sikap atau prilaku Kasatpol PP Surya Wijaya yang kurang baik dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.

“Bila perlu Kasatpol PP Kabupaten Bekasi dievaluasi kembali tempatkan ASN yang memiliki semangat kerja dan prilaku yang baik terhadap masyarakat,” pungkas Nofal. (Indra)

Berita Terkait

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis
Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  
FKMPB: Siapa Bertanggung Jawab Soal ADD Desa Serang Ciksel?
FKMPB: Kekuasaan Bermain di Desa Sumberjaya dan Desa Serang Ciksel
Soal Jabatan Kades Serang, Pemkab Bekasi Kangkangi Putusan Hukum
Berikan PAD, JNW Apresiasi Kinerja Dirut PT. Migas Kota Bekasi
Tak Ajukan Penyertaan Modal, PT. Migas Kota Bekasi Berikan PAD Miliaran Rupiah
Soal Kades Serang, Pemkab Bekasi Maldministrasi Soal Putusan PTUN
Berita ini 232 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 11:36 WIB

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Kamis, 21 November 2024 - 13:38 WIB

Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  

Kamis, 21 November 2024 - 10:34 WIB

FKMPB: Siapa Bertanggung Jawab Soal ADD Desa Serang Ciksel?

Rabu, 20 November 2024 - 11:55 WIB

FKMPB: Kekuasaan Bermain di Desa Sumberjaya dan Desa Serang Ciksel

Rabu, 20 November 2024 - 07:12 WIB

Soal Jabatan Kades Serang, Pemkab Bekasi Kangkangi Putusan Hukum

Berita Terbaru

Panwascam Karang Bahagia

Seputar Bekasi

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Jumat, 22 Nov 2024 - 11:36 WIB

Foto: Gedung Kejaksaan Agung RI

Berita Utama

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Jumat, 22 Nov 2024 - 08:33 WIB

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Ketegangan Geopolitik Dorong Kenaikan Logam Mulia

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:01 WIB