BERITA BEKASI – Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang juga selaku Sekretaris Daerah dan Kepala SKPD Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, terkesan bungkam seolah tidak dapat memberikan akses informasi kepada media terkait besaran bantuan hibah atau dana hibah yang akan digulirkan kepada lembaga KONI Kota Bekasi Tahun 2023.
“Nanti saya cek dulu, atau bisa hubungi Kadispora, karena hibahnya melalui pengampunya Dispora,” kata Kepala BPKAD Kota Bekasi, Darsono kepada Matafakta.com, Kamis (9/10/2023).
Informasi yang didapat, bantuan hibah ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bekasi sebagai komitmen Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Bekasi tersebut mencapai kurang lebih Rp27 miliar yang diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Perubahan (APBD-P) Tahun 2023.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara, Kepala Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Kota Bekasi, Zarkasih pun tidak menjawab pesan singkat yang dikirim wartawan yang disinyalir lantaran adanya pemberitaan tentang Kadispora gelagapan saat ditanya Dispora Kota Bekasi memfasilitasi kegiatan relawan dan komunitas pendukung Tri Adhianto beberapa waktu lalu.
Para pejabat Pemkot Bekasi sepertinya sudah mulai alergi dengan pemberitaan kritis terhadap kebijakan hingga kinerja para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang belakangan kerap kali diduga melakukan politik praktis dengan mendukung bakal Calon Walikota yang bakal maju dalam Pemilihan Kepala Daerah 2024 mendatang.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa Peraturan Walikota (Perwal) terkait pencairan anggaran KONI Kota Bekasi yang diketuai mantan Walikota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono senilai Rp27 miliar tengah digodok dibagian hukum Pemkot Bekasi yang ditargetkan cair dipertengahan bulan November 2023 ini.
Setelah cair, anggaran sebesar Rp27 miliar yang dikucurkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi itu kabarnya akan dibagikan langsung Tri Adhianto sebagai komitmen Pemkot Bekasi untuk bonus uang plus umroh bagi para atlit yang berprestasi.
“Peraturan Walikota atau Perwalnya lagi digodok dibagian Kabag Hukum agar nantinya bisa dicairkan dipertengahan bulan November 2023 ini,” terang sumber singkat yang tidak bersedia namanya disebutkan kepada Matafakta.com, Selasa 7 November 2023 kemarin.
Sebelumnya diketahui, KONI Kota Bekasi sudah mencanangkan minimal tiga besar di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2022. Untuk itu, perlu gengsi dan emosi untuk mewujudkan dan juga bonus yang tidak mengalami perubahan yakni Rp200 juta plus umroh.
“Tugas bersama untuk mewujudkan tiga besar. Dengan disiplin kita bisa mencapai tiga besar di Porprov Jabar,” kata Tri Adhianto ketika masih menjabat Plt Walikota Bekasi yang membuka resmi Rapat Kerja KONI Kota Bekasi, Rabu 24 Mei 2022 lalu.
Namun sayangnya, rencana yang mulia tersebut, tidak diimbangi dengan peningkatan kinerja para ASN dijajaran Pemkot Bekasi melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bekasi yang tahun 2023 ini, gagal mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi.
Seperti diketahui, mendakati akhir tahun anggaran 2023, Bapenda Kota Bekasi terancam gagal mencapai target PAD. Padahal dengan potensi yang ada, Pemkot Bekasi mestinya mampu mengejar PAD yang hingga triwulan ke III saja belum juga mencapai target.
Untuk diketahui, target PAD Kota Bekasi tahun 2023 mencapai Rp2 triliun. Namun faktanya disisa waktu dua bulan jauh dari target capaian gimana dengan triwulan ke 4 atau akhir tahun anggaran yang akan membuat APBD Kota Bekasi terseok-seok alias goyang.
Fakta itu nantinnya, tidak bisa dibuat drama seolah-olah kinerja Pj Walikota Bekasi, Raden Gani Muhamad yang mengantikan Tri Adhianto yang habis masa jabatannya, tidak maksimal dan akan menjadi bom waktu kepada para pejabat Bapenda itu sendiri.
Pasalnya, saat berakhirnya sisa masa jabatan Walikota Bekasi, Tri Adhianto periode 2018-2023, Tri Adhianto melantik beberapa pejabat Eselon IV dan III pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil APBD Kota Bekasi tersebut.
Bahkan Arif Maulana selaku Kepala Badan Pendapatan sempat membuat SKPD yang dipimpinnya itu menjadi keluarga salah satu Parpol lantaran giat Gatering yang diadakan Bapenda diharuskan mengenakan baju merah-merah beberapa waktu lalu di Bogor.
Kabar terseok-seoknya capaian PAD pada Badan Pendapatan dibawah kepemimpinan Arif Maulana juga disinyalir lantaran pergantian jabatan yang tidak sesuai dengan kompetensi bidang masing-masing dari ASN yang sebelumnya menjabat di DBMSDA Kota Bekasi tersebut. (Dhendi)