BERITA JAKARTA – Perkembangan media era digital luar biasa tanpa digali lebih jauh sumber informasi yang didapat sudah menjadikan sebuah berita yang menyesatkan publik yang membawa dampak negatif terhadap sosok MDR.
Kepada Matafakta.com, salah seorang kepercayaan MDR, Indra mengatakan, MDR bukan penyidik, tapi auditor Direktorat Jendral Pajak Kanwil Jakarta Timur yang sebentar lagi masuk masa pensiun karena mau konsen mengurusi usahanya yang bergerak dibidang limbah non-B3.
“Pak MDR jadi pegawai pajak sejak 1988. Sudah sempat berapa kali mengajukan pengunduran diri, karena ingin jadi pengusaha tidak lagi mau jadi pegawai. Bahkan sekarang beliau berusaha mengajukan pensiun dini,” terang Indra, Sabtu (4/10/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepiawaian istrinya DW sejak tahun 2010 terkait limpah di Kawasan Industri diwilayah Jawa Barat cukup menjanjikan yang dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan dan perkembangan sehingga MDR tertarik untuk membantu istrinya.
“Kalau bu haji istrinya pak MDR sudah ngak asing sama yang namanya Kawasan karena bu haji sendiri asli orang Kabupaten Bekasi. Rumah orang tuanya memang diwilayah Kawasan Industri,” jelasnya.
Rupanya, sambung Indra, ramainya persoalan pejabat pajak atau pegawai pajak yang tersangkut dugaan korupsi menjadikan MDR mulai banyak pihak yang menyerang baik ke kantor pajak tempatnya bekerja maupun lewat whatsapp pribadi.
“Ya..memang sebelum muncul dibeberapa media online MDR sudah mengalami dugaan pemerasan mau dilaporkan ke Kejaksaan Agung maupun KPK oleh beberapa oknum. Terakhir tekanan makin meningkat,” imbuhnya.
Terakhir lanjut Indra, datang surat dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diantar melalui oknum bukan lewat jasa pengiriman pos atau resmi agar MDR segera menghubungi orang KPK dengan mencantumkan nomor ponsel pribadi.
“Pak MDR bukan acuh dengan panggilan KPK sebab waktu surat pertama datang dicek ke KPK melalui Humas KPK pak Ali Fikri mengatakan bahwa surat panggilan KPK konsepnya bukan seperti itu. Ini masih ada jawaban whatsapp dari pak Ali Fikri,” kata Indra.
Indra menambahkan, bisnis dan usaha MDR sama istrinya DW yang dimulainya dari kecil-kecilan terus mengalami peningkatan sehingga MDR bersama istrinya DW memiliki modal untuk terus mengembangi usahanya yang bergerak dibidang limbah non-B3.
“Pertanyaannya salahnya pak MDR dimana orang bolehan hasil usahanya. Jangan karena beliau adalah pegawai pajak lalu dicurigai tidak semua lah pegawai pajak seperti itu. Logikanya kalau belau nakal enak dipajak ngapain dari dulu udah ngajukan pengunduran diri,” pungkas Indra. (Sofyan)