Sumbang Kemacetan, Proyek Rp8 Miliar CV. Zimiko Utama Kalimalang Gagal Target

- Jurnalis

Kamis, 20 April 2023 - 19:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Lokasi Proyek Perbatasan Kalimalang-Karawang

Foto: Lokasi Proyek Perbatasan Kalimalang-Karawang

BERITA BEKASI – Proyek Rekontruksi Ruas Jalan perbatasan Kalimalang – Karawang yang di gadang – gadang bakal dipergunakan untuk jalur arus mudik lebaran 1444 Hijriyah tahun 2023 sampai hari ini belum juga rampung.

Al-hasil, pekerjaan proyek dengan nilai kontrak Rp8 miliar lebih yang dikerjakan CV. Zimiko Utama (ZU) dengan waktu pelaksanaan selama 45 hari kalender tersebut, menyumbang kemacetan parah diperbatasan Kalimalang- Karawang.

“Kalau diperhatikan cara kerjanya ya ngak bakal keburu bang 45 hari kalender. Lagian pelaksananya SD kita sudah hapal, karena proyek sebelumnya juga bermasalah dipemeriksaan BPK Jabar,” kata sumber Matafakta.com, Kamis (20/4/2023).

Maka itu, sambung sumber, dirinya bingung kalau pelaksana proyek berinisial SD masih bisa mendapatkan proyek-proyek besar di Pemerintah, sehingga tidak heran kalau proyek-proyek tersebut selalu mengalami kendala atau tidak target sesuai kontrak yang disepakati.

“Aneh aja, pelaksana berinisial SD itu juga pernah menjadi pelaksana proyek tahun 2022 dalam kegiatan pembangunan drainase senilai Rp5 miliar diwilayah Tegal Gede Teleng yang jadi temuan BPK Jabar. Ya, tapi nyatanya masih lolos aja,” sindirnya.

Bayangkan, tambah sumber, kegiatan proyek Ruas Jalan perbatasan Kalimalang- Karawang selama 45 hari kalender tersebut mesti menyelesaikan proyek sepanjang 1,8 kilometer yang tidak mungkin bisa ditarget selama arus mudik lebaran Idul Fitri 1444 Hijriyah tahun 2023.

Baca Juga :  Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

“Kalau proyeknya bermasalah pantas, karena yang dikasih pekerjaannya juga pelaksana pernah bermasalah. Bukannya hanya bermasalah, tapi potensi kerugian negara juga perlu kembali diawasi. Jangan-jangan lelangnya juga bermasalah buktiya bisa lolos,” pungkas sumber.

Pantauan awak media beberapa hari lalu kegiatan proyek tersebut juga mengabaikan Safety Line dan para pekerjanya pun tidak menggunakan APD. Sementara, di dekat lokasi pekerjaan juga masih terlihat tumpukan bascos untuk bahan material lapisan pondasi bawah yang disinyalir tidak digunakan. (Indra)

Berita Terkait

LSI Rilis Survey Dimasa Tenang, AMPUH: Bawaslu Kota Bekasi Jangan Diam
Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin
Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket
Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi
Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis
Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  
FKMPB: Siapa Bertanggung Jawab Soal ADD Desa Serang Ciksel?
FKMPB: Kekuasaan Bermain di Desa Sumberjaya dan Desa Serang Ciksel
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 13:23 WIB

LSI Rilis Survey Dimasa Tenang, AMPUH: Bawaslu Kota Bekasi Jangan Diam

Sabtu, 23 November 2024 - 21:35 WIB

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 November 2024 - 14:49 WIB

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Jumat, 22 November 2024 - 11:36 WIB

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Kamis, 21 November 2024 - 13:38 WIB

Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  

Berita Terbaru

Paslon Nomor Urut 03, Tri Adhianto-Haris Bobihoe

Seputar Bekasi

LSI Rilis Survey Dimasa Tenang, AMPUH: Bawaslu Kota Bekasi Jangan Diam

Senin, 25 Nov 2024 - 13:23 WIB

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB