“LQ Indonesia Law Firm Sambut Baik Oegroseno Ajukan Jadi Calon Ketua KOI Gantikan Raja Sapta Oktohari”
BERITA JAKARTA – Komjen Pol (Purn) Oegroseno mengumumkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Kesiapan Oegroseno untuk maju sebagai calon Ketua Umum KOI dilandasi keinginan kuat untuk menjadikan KOI lebih baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jadi Saya ingin menjadikan KOI itu rumah kita bersama, tidak ada yang harus ekslusif,” kata Oegroseno dalam rilis yang diterima media.
“Semua cabang olahraga (cabor) yang menjadi anggota KOI punya hak dan kewajiban yang sama,” tambah dia.
Mantan Wakapolri itu menilai bahwa KOI mempunyai peran penting dan sebagai representasi International Olympic Committe (IOC).
Menanggapi hal tersebut, LQ Indonesia Law Firm menyambut baik kabar bahwa Raja Sapta Oktohari (RSO) bisa digantikan oleh Ketua KOI yang baru.
“Agar RSO bisa fokus menjalani proses hukum di kepolisian, karena RSO sudah dilaporkan oleh banyak korbannya,” terang Kadiv Humas LQ Indonesia Law Firm, Bambang Hartono, SH, MH, Sabtu (15/4/2023).
“Kasus-kasus dugaan penipuan, penggelapan dan pencucian uang PT. Mahkota dan OSO Sekuritas dengan kerugian sekitar Rp7 triliun,” sambung Bambang.
Bambang melanjutkan bahwa selama ini dalam proses penyidikan RSO selalu beralasan tidak bisa hadir dan mempersulit penyidikan dengan mengunakan Jabatan KOI sebagai alasan kesibukannya.
“Biarkan RSO turun dan digantikan saja, apalagi sangat tidak pantas seorang terlapor kasus investasi bodong menjalankan tugas negara,” sindir Bambang.
“Ngurus perusahaan Mahkota saja ngak becus hingga gagal bayar triliunan, apalagi mengurus Olimpiade. Babak belur nanti olah raga di Indonesia,” tambah Bambang.
Diketahui bahwa RSO anak dari Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO), belum lama ini terjerat berbagai kasus gagal bayar, PKPU hingga penipuan ribuan korbannya.
Tak selesai sampai disitu, bahkan Kuasa Hukum RSO, Natalia Rusli juga sudah ditahan kepolisian, karena praktek menipu dan menggelapakan uang kliennya.
“Lingkaran RSO tidak ada yang benar dan lurus, Kuasa Hukumnya saja sempat DPO dan kini ditahan,” ungkap Bambang.
Bahkan, kata Bambang, ada indikasi ketika DPO Kuasa hukum RSO, Natalia Rusli disembunyikan di rumah RSO. Cara-cara dan lingkaran RSO ini selalu bermasalah dan tidak bisa dijadikan teladan.
“Kami sangat dukung penggantian RSO dengan Oegroseno, agar RSO bisa bertanggung jawab dan segera di jadikan tersangka pidana penipuan,” pungkas Bambang. (Indra)