BERITA BEKASI – Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pemerintah Desa (Pemdes) Karangraharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, memperingati hari besar Islam. Salah satunya peringatan, Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
Kali ini, Pedes Karangraharja bersama Majelis Ta’lim Desa Karangraharja, Kecamatan Cikarang Utara, memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriyah 2023 Masehi yang digelar di halaman Desa Karangraharja.
Bertemakan, “Dengan Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW Marilah Kita Jadikan Sholat Sebagai Rasa Syukur atas nikmat Allah dan sebagai Cahaya Kehidupan Dunia dan Akhirat” Majelis Taklim pimpinan Hj. Bonih Suhendra.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diketahui, dari 103 RT (Rukun Tetangga), se-Desa Karangraharja, Majelis Ta’lim yang terdaftar di Pemdes Karangraharja ada sebanyak 39 Majelis Ta’lim dan 18 Majelis Ta’lim yang ikut tabungan yatim.
Acara tersebut dihadiri, Kepala Desa (Kades) Karangraharja, H. Suhendra AR, Sekdes Karangraharja, H. Abidin, Aparatur beserta Staff Desa Karangraharja, Ketua BPD Kecamatan Cikarang Utara, H. Aris dan Ketua BPD Desa Karangraharja, Safwan.
Selain itu, Babinsa dan Bimaspol Desa Karangraharja, kaum ibu beserta Ketua Majelis Ta’lim se-Desa Karangraharja, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dengan menampilkan kasidah dari kaum ibu Majelis Ta’lim Desa Karangraharja.
Acara tersebut diisi, pembacaan ayat suci Al-Quran dengan Qari Ustadz Khobir dari Kaliulu, penceramah Ustadzah Yuyun dari Sukatani dan KH. Atin Hayatin Kauni dari Pengasuh Pondok Pesantren Halqoh El Istighotsah.
Ketua Majelis Ta’lim Desa Karangraharja sekaligus istri Kepala Desa Karangraharja, Hj. Bonih Suhendra menyampaikan, permohonan maaf baik itu dirinya pribadi atau pun keluarga bila ada kesalahan.
“Saya mohon maaf kepada ibu ibu jamaah bila ada kesalahan baik itu diri saya pribadi atau pun keluarga, ya dikarenakan sebentar lagi kita masuk bulan puasa Ramadhan,” kata Hj. Bonih Suhendra, Sabtu (18/3/2023).
Disamping itu, Hj. Bonih Suhendra meminta doa kepada jamaah kaum ibu Majelis Ta’lim atas kesembuhan orang tuanya yang sedang sakit.
Tidak hanya itu, dirinya juga merasakan ditinggal orang tua terlebih lagi di saat Bulan Suci Ramadhan.
“Saya minta doa kesembuhan orang tua saya yang sedang sakit. Apalagi sekarang mendekati bulan Ramadhan karena saya sangat merasakan sedihnya ditinggal orang tua,” ucap Hj. Bonih tampak berlinang air mata mengakhiri sambutannya.
Adapun Ustadzah Yuyun, memberikan ceramah dengan menjabarkan, Peringatan Isra’ Mi’raj dan momen perjalanan Nabi Muhammad SAW, menghadap Allah SWT.
Untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan kita harus lebih giat ibadah dan kita sebagai sesama muslim atau pun muslimah harus saling memaafkan.
Acara Peringatan Isra Miraj tersebut, ditutup dengan doa dari Pengasuh Pondok Pesantren Halqoh El Istighotsah, KH. Atin Hayatin Kauni. (Usan)