BERITA BEKASI – Rapat pengurus Yayasan Jiwa Seni Indonesia (YJSI) kembali digelar setelah terjadi perombakan (reshuffle) beberapa pengurus YJSI yang digelar di Gedung Juang Bekasi di Jalan Sultan Hasanudin No. 39, Mekarsari, Kecamatan, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (30/9/2022).
Acara rapat pengurus, dibuka langsung Ketua Umum (Ketum) Yayasam Jiwa Seni Indonesia (YJSI), Sutiyono yang dihadiri Ketua 2, Giharjo, MM, Ketua Pembina, Agus Budiono, Erica Damayanti, Sekretaris 1. Hj. Gawi Yulianti, Sekretaris 2, Sukamto, Bendahara 1, Woro Tri Kurniawati dan jajaran pengurus lainnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum YJSI Sutiyono mengatakan, pertemuan kedua para pengurus baru YJSI kali ini kembali menegaskan komitmen dan program kerja YJSI kedepan yang harus lebih sungguh-sungguh dan lebih baik lagi agar apa yang menjadi tujuan YJSI dapat terwujud.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sempat vaccum selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19 kali YJSI harus bangkit kembali berkarya dan menjadi wadahnya para seniman tidak hanya di Bekasi, tapi bersifat umum atau nasional, tapi berdirinya di Bekasi,” kata Sutiyono, Minggu (2/10/2022).
Dikatakan Sutiyono, banyak yang mempertanyakan YJSI setelah sempat vaccum selama 2 tahun, karena kehadiran YJSI diharapkan dapat membawa warna baru sebagai wadah bagi para seniman yang mau berkarya dan dibina juga diberikan perlindungan serta pengawasan dalam berkarir.
“Saya yakin jika semua pengurus memiliki semangat dan komitmen yang kuat YJSI akan berkembang sesuai tujuan dan harapan bagi para seniman khususnya dalam dunia panggung hiburan dari berbagai komunitas-komunitas yang tergabung di YJSI,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Pembina YJSI, Agus Budiono menambahkan, bahwa saat ini YJSI tengah menyiapkan payung hukum agar YJSI sebagai wadah para seniman keberadaannya jelas dan diakui tidak menjadi wadah atau organisasi bodong, tapi menjadi sebuah wadah yang bisa dipertanggung jawabkan.
“Sejak awal berdirinya YJSI, sudah berbadan hukum, tapi karena sekarang ada perombakan pengurus maka badan hukumnya pun kita benahi lagi agar ketika nanti YJSI mulai bergerak semuanya sudah siap dan bisa dipertanggung jawabkan sesuai aturan hukum yang berlaku,” ungkap Agus.
Untuk itu, tambah Agus, dirinya berharap kepada semua pengurus YJSI yang baru hasil perombakan atau reshuffle bisa bekerja lebih semangat lagi untuk perkembangan dan kemajuan YJSI kedepan lebih baik lagi meskipun sebenarnya vaccumnya YJSI kemarin karena dampak pandemic Covid-19.
“YJSI sebelumnya juga sudah bergerak, tapi karena datangnya virus Corona atau Covid-19 di Indonesia terpaksa langkah YJSI terhenti karena harus mengikuti aturan Pemerintah. Sebab, semua kegiatan YJSI ini tak lepas dari kerumunan banyak orang. Intinya sekarang kita bersatu dan bangkit kembali,” pungkas Agus. (Mul)