Juri Dituding Curang, Lomba Pakaian Adat di Kabupaten Bekasi Ricuh

- Jurnalis

Jumat, 19 November 2021 - 11:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA BEKASI – Gelaran lomba pakaian adat atau daerah tertentu yang diselenggarakan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bekasi dalam rangka peringatan “Hari Ibu” yang berlangsung di Gedung Wibawa Mukti berakhir ricuh, Kamis (19/11/2021) kemarin.

Pasalnya, acara yang sempat dihadiri Plt. Bupati Bekasi, H. Ahmad Marjuki itu, menuai protes keras dari para peserta dan kelompok organisasi lainnya, karena juri lomba dianggap curang dan tidak objektif dalam menilai dan menentukan juara dalam lomba tersebut.

Salah satunya, protes keras dilayangkan Ketua Persatuan Wanita Republik Indonesia (Perwari), Hj. Nanik Kiki kepada Ketua Penyelenggara Acara yang sempat maju kedepan Podium menyampaikan mosi tidak percayanya terhadap penilain juri yang dinilainya tidak objektif dan sarat dengan kecurangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Disini yang hadir semua paham soal kretaria busana. Kalau kita amati banyak peserta yang masuk kriteria dan bagus malah tidak jadi juara. Justru yang mendapat Juara 1 yang sama sekali tidak masuk kreteria. Ini janggal dan aneh,” sindirnya.

Baca Juga :  FKMPB: Kekuasaan Bermain di Desa Sumberjaya dan Desa Serang Ciksel

Selain Perwari, protes keras juga datang dari Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (Harpi) yang kecewa dengan sikap juri yang dinilainya justru mematahkan semangat para ‘Ibu Peserta” lomba dalam gelaran peringatan “Hari Ibu” yang diselenggarakan GOW Kabupaten Bekasi.

“Kalau begini jadi merusak semangat para kaum ibu dalam peringatan Hari Ibu yang diselenggarakan GOW Kabupaten Bekasi. Harusnya, juri objektif dan netral dalam memberikan penilaian bagi para peserta,” tutur salah satu Anggota Pengurus Harpi Bekasi.

Lontaran kata-kata titipan dan kedekatan peserta Juara 1, Nina dari Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) dengan juri pun menghiasi suasana kericuhan. Bahkan ada salah satu Ketua Organisasi Wanita yang tergabung dalam GOW yang menuding mata juri buta.

“Mata jurinya buta ya, semoga saja mata hatinya tidak ikut buta sampai – sampai juri tidak bisa melihat mana peserta yang pantas jadi juara dan mana yang tidak. Mungkin juri lupa bahwa yang hadir disini semua paham tentang busana,” pungkasnya.

Baca Juga :  Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  

Sementara itu, Ketua Gabungan Wanita Indonesia (GOW) Bekasi, Hj. Vera selaku pihak penyelenggara tidak tidak bisa memberikan komentar banyak terkait kericuhan yang terjadi seputar penilaian juri dalam menentukan juara. Dia hanya berpesan kepada Juara 2, Erica Damayanti (Perwari) dan Juara 3, diberikan kesabaran.

“Sabar ya, juri bukan hanya GOW, tapi ada juri lain juga yang memberikan penilaian, kalau GOW pribadi tetap memberikan penilaian tinggi kepada peserta Juara 2, Erica Damayanti dari Perwari yang sebelumnya juga meraih Juara 1 dipenyelenggaraan lomba GOW di Kota Bekasi,” bisik Vera kepada peserta Juara 2 saat penyerahan Piala.

Meski begitu, keputusan juri dinyatakan tidak bisa diganggu gugat atau dianulir. Juri tetap menetapkan peserta Nina Juara 1 (Iwapi), Erica Damayanti Juara 2 (Perwari) dan Juara 3 peserta pemenang dalam lomba pakaian adat atau daerah tertentu yang diselenggarakan GOW Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (Hasrul)

Berita Terkait

LSI Rilis Survey Dimasa Tenang, AMPUH: Bawaslu Kota Bekasi Jangan Diam
Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin
Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket
Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi
Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis
Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  
FKMPB: Siapa Bertanggung Jawab Soal ADD Desa Serang Ciksel?
FKMPB: Kekuasaan Bermain di Desa Sumberjaya dan Desa Serang Ciksel
Berita ini 28 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 13:23 WIB

LSI Rilis Survey Dimasa Tenang, AMPUH: Bawaslu Kota Bekasi Jangan Diam

Sabtu, 23 November 2024 - 21:35 WIB

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 November 2024 - 14:49 WIB

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Jumat, 22 November 2024 - 11:36 WIB

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Kamis, 21 November 2024 - 13:38 WIB

Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  

Berita Terbaru

Paslon Nomor Urut 03, Tri Adhianto-Haris Bobihoe

Seputar Bekasi

LSI Rilis Survey Dimasa Tenang, AMPUH: Bawaslu Kota Bekasi Jangan Diam

Senin, 25 Nov 2024 - 13:23 WIB

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB