Selama Pandemi, Muhid Warga Kabupaten Bekasi Tak Pernah Terima Bantuan   

- Jurnalis

Rabu, 8 September 2021 - 16:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Muhid Sopir Angkot Kabupaten Bekasi

Muhid Sopir Angkot Kabupaten Bekasi

BERITA BEKASI – Ibarat buah kelapa satu manggar ada yang dimakan gerhana. Ini pribahasa yang sekarang dialami Muhid (44) warga Desa Simpangan, Kecamtan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Dengan kesehariannya di belakang setir diatas jok mobil angkot jurusan Lemah Abang – Lippo ini terus fokus kedepan mencari penumpang. Walau pun, penumpang sepi dan pendapatannya anjlok sejak pandemi Covid-19.

“Semenjak ada wabah virus Corona, penumpang sepi. Cari uang untuk setoran Rp50 ribu aja sehari susah banget,” kata Muhid ketika berbincang dengan Matafakta.com, di perjalanan Lippo menuju Lemah Abang, Rabu (8/9/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tidak hanya itu, Jul sapaan Muhid juga mengatakan, beràngkat bawa angkot dari Subuh sampai pukul 19. 00 WIB, pendapatanya hanya Rp30 ribu sampai Rp50 ribu per-hari.

Baca Juga :  Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Diungkap Jul, selama pandemi virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Bekasi ini, dirinya belum pernah dapat bantuan apapun baik dari dinas – dinas terkait atau pun dari pemerintahan desa tempatnya tinggal.

“Kalau RT setempat mah sering ngambilin KK sama KTP saya, katanya mau ada bantuan, nyatanya sampai sekarang belum pernah sampai ke saya kebanyakan buat keluarga besarnya RT kali bang,” tutur sambil tertawa kecil.

Lebih dalam ayah tiga anak itu mengaku, bahwasanya dirinya masih kerbat almarhum H. Eka Supria Atmaja dari silsilah orangtuanya.

Baca Juga :  LSI Rilis Survey Dimasa Tenang, AMPUH: Bawaslu Kota Bekasi Jangan Diam

“Orang tua saya sudah almarhum bapak Khotib, abangnya H. Ojoy orang tuanya Almarhum H. Eka. waktu tahlilan beliau setip malam saya datang. Bahkan setip tahun, Lebaran hari raya datang kerumah dia, kumpulnya dirumah yang sekarang di jadiin gudang itu,” ungkapnya.

Walau pun, lanjut Jul dirinya sebagai supir angkot tetap bersyukur ke tiga anaknya sudah sekolah. Bahkan yang paling besar sudah sekolah SMA.

“Masa harus ngomong sodaranya almarhum Bupati bang untuk dapat bantuan dari desa.  Apa lagi sampai dapat bantuan dari dinas – dinas terkait untuk memberikan bantuan supir angkot di massa pandemi Covid-19,” pungkasnya. (Usan)

Berita Terkait

LSI Rilis Survey Dimasa Tenang, AMPUH: Bawaslu Kota Bekasi Jangan Diam
Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin
Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket
Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi
Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis
Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  
FKMPB: Siapa Bertanggung Jawab Soal ADD Desa Serang Ciksel?
FKMPB: Kekuasaan Bermain di Desa Sumberjaya dan Desa Serang Ciksel
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 13:23 WIB

LSI Rilis Survey Dimasa Tenang, AMPUH: Bawaslu Kota Bekasi Jangan Diam

Sabtu, 23 November 2024 - 21:35 WIB

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 November 2024 - 14:49 WIB

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Jumat, 22 November 2024 - 11:36 WIB

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Kamis, 21 November 2024 - 13:38 WIB

Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  

Berita Terbaru

Paslon Nomor Urut 03, Tri Adhianto-Haris Bobihoe

Seputar Bekasi

LSI Rilis Survey Dimasa Tenang, AMPUH: Bawaslu Kota Bekasi Jangan Diam

Senin, 25 Nov 2024 - 13:23 WIB

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB