BERITA BEKASI – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bekasi, Carwinda mengklaim semua sekolah telah siap menggelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). Sebelum kasus Covid-19 semakin memuncak pada Juni-Juli lalu, seluruh sekolah sudah mempersiapkan diri.
“Waktu itu sudah siap semua sebenarnya, namun kan PTMT ini harus ditunda kembali karena kasusnya naik. Sekarang mau kami buka kembali, sehingga akan kami lakukan verifikasi ulang untuk melihat kesiapan sekolah,” kata Carwinda kepada Matafakta.com, Jumat (3/9/2021).
Jadi,sambung Carwinda, semuanya sudah diperiksa kelengkapannya di setiap sekolah, termasuk sekolah yang dikelola Provinsi dan Kemenag itu kami periksa, karena berada di wilayah kami.Verifikasi ini dilakukan untuk memastikan sekolah benar-benar menjamin keselamatan peserta didik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ada 11 item yang harus dipenuhi setiap sekolah. Ini masuk daftar riksa, seperti harus memiliki sarana cuci tangan dan sarana lainnya dalam penerapan Protokol Kesehatan,” ucapnya.
Selain kesiapan sekolah, persetujuan orang tua menjadi syarat utama. Carwinda mengaku, selama anak-anak belajar di rumah, banyak orang tua yang mengeluh,” ujarnya.
Pelajaran anak-anak tidak optimal, karena terganggu dengan hal-hal lain hingga membuat mereka menjadi malas.
“Banyak yang malas, hanya tidur-tiduran, main game dan sebagainya, jadi orang juga ingin cepat kembali ke sekolah,” jelas dia.
Hanya saja, lanjut Carwinda, bukan tidak mungkin ada orang tua yang masih khawatir sehingga tidak menyetujui anaknya kembali masuk sekolah.
Dalam kasus itu, Carwinda mengimbau kepala sekolah mengedukasi orang tua agar mengizinkan anak mengikuti PTMT.
“Kami harap semuanya ikut PTMT agar kembali ke sekolah lagi. Tapi bagi yang tidak mengizinkan, kami juga mengimbau agar tetap dilayani pendidikan jarak jauh,” katanya.
Misalkan dari satu kelas ada tiga orang tua yang tidak mengizinkan, berarti tiga anaknya itu tetap pendidikan daring sedangkan yang lainnya PTMT. Dia berharap PTMT yang akan dilakasnakan pekan depan berjalan lancar
“Jika semuanya, persyaratannya sudah terpenuhi, PTMT sudah bisa dilakukan dan target kami tanggal 6 anak-anak sudah mulai sekolah lagi,” terangnya.
Jika nanti, PTMT sudah berjalan kami dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi tidak melepas begitu saja, kami akan melakukan evaluasi secara periodik atau berkala ke setiap sekolah.
Saat ditanya jika nantinya ada siswa yang terpapar Covid-19, Carwinda menegaskan, pihaknya akan menghentikan PTMT di sekolah tersebut.
“Kalau terjadi ada yang terpapar di sekolah itu, kami semua berkewajiban menghentikan pembelajaran selama 3 hari dan kemudian kami lakukan contact tracing untuk memutus mata rantai virus tersebut,” pungkasnya. (Mul)