Kemenkumham Jateng Ground Breaking Proyek Rutan Kelas I Semarang

- Jurnalis

Rabu, 25 Agustus 2021 - 17:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ground Breaking Pembangunan Rutan Kelas I Semarang

Ground Breaking Pembangunan Rutan Kelas I Semarang

BERITA SEMARANG – Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Jawa Tengah, A. Yuspahruddin melaksanakan ground breaking pemasangan tiang pancang pembangunan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas 1 Semarang, Jawa Tengah, Rabu (25/8/2021).

Acara yang berlangsung di lokasi pembangunan itu digelar sederhana dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang sangat ketat.

Yuspahruddin berharap proyek tersebut menjadi solusi over kapasitas yang dialami Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang, Jawa Tengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Mudah-mudahan di tempat yang sedang kita bangun ini menambah kapasitas bukan mengurangi kapasitas. Supaya Lapas kelas I Semarang tidak lagi berisi 1.700 orang karena sudah sesak. Jadi nanti bisa sebagian dipindahkan ke sini,” terangnya.

Targetnya, lanjut Yuspahruddin, proses pembangunan Rutan Semarang di tahap ini akan selesai tanggal 17 Desember 2021. Kendati relatif singkat, Yuspahruddin berharap pengerjaan konstruksi dalam berjalan sesuai rencana.

“Pekerjaan ini harus selesai tepat waktu, tapi juga tepat mutu. Waktunya tepat, mutunya juga tepat. Tidak hanya sekedar waktunya saja namun juga mutunya,” tegasnya.

Dirinya menegaskan bahwa bangunan ini harus baik, sesuai dengan standar, sesuai perencanaan, kemudian bisa dipertanggungjawabkan dengan baik, akuntabel dan tidak ada persoalan dibelakangnya.

Yuspahruddin menyatakan, bahwa sudah selayaknya di Ibukota Provinsi atau Kota Besar ada 1 Lapas dan 1 Rutan.

“Di kota-kota besar di luar Jawa sudah memiliki Rutan dan Lapas. Hanya di Semarang ini yang tidak punya Rutan, hanya ada Lapas. Jadi ini memang sangat urgent,” ungkapnya.

“Saat ini penghuni Lapas Semarang sudah mencapai 1700, dengan kapasitas 600 orang. Oleh karena itu kita harus membangun, menambah kapasitas, sehingga orang tidak berdesakan sehingga tidak melanggar HAM,” sambungnya.

Yuspahruddin juga menambahkan, nantinya bangunan dengan nilai pengerjaan Rp25 miliar itu, mampu menampung sekitar 550 orang.

Diketahui, pembangunan Rutan Semarang Tahap I mencakup pembangunan blok hunian 3 lantai, dengan luas total 4.560 M2 dan memanfaatkan lahan kantor bekas Rupbasan Semarang seluas kurang lebih 2 Ha.

Hadir pada acara tersebut, Kapolsek Semarang Timur, Danramil Semarang Timur, Lurah Bugangan, Perwakilan PUPR Kota Semarang dan seluruh Kepala UPT se Kota Semarang. (Nining)

Berita Terkait

Dinkes Pegunungan Arfak Papua Barat Gelar Workshop Gender dan Imunisasi
Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat
Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum
STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa
Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru
Fora 2024, DPP Inkindo Jateng Hadirkan Forjakon Kabupaten Semarang
Inkindo Jateng Gandeng APH Bahas Persoalan Hukum dan Pencegahan
Babinsa Kodim 0802 Ponorogo Peduli Warga Kesulitan Air Bersih
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 28 Oktober 2024 - 10:26 WIB

Dinkes Pegunungan Arfak Papua Barat Gelar Workshop Gender dan Imunisasi

Senin, 28 Oktober 2024 - 09:49 WIB

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 11:31 WIB

Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum

Jumat, 18 Oktober 2024 - 16:58 WIB

STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa

Kamis, 3 Oktober 2024 - 19:13 WIB

Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru

Berita Terbaru

Panwascam Karang Bahagia

Seputar Bekasi

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Jumat, 22 Nov 2024 - 11:36 WIB

Foto: Gedung Kejaksaan Agung RI

Berita Utama

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Jumat, 22 Nov 2024 - 08:33 WIB

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Ketegangan Geopolitik Dorong Kenaikan Logam Mulia

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:01 WIB