BERITA BEKASI – Driver logistic atau supir pengirim barang berharap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 yang berakhir 2 Agustus 2021 tidak di perpanjang Pemerintah Pusat.
Pasalnya, sejak diperpanjang PPKM Darurat menjadi level 4, supir borongan pengangkut barang penghasilanya menjadi merosot. Bahkan, sambil nunggu barang uang jalan pun habis untuk makan.
“Ya yang jelas semenjak diberlakukannya PPKM level 4 penghasilan saya merosot. Berbeda dengan diberlakukanya PPKM darurat kemarin,” kata Ikbal salah satu supir borongan saat berbincang dengan Matafakta.com, Kamis (29/7/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Waktu PPKM Darurat kemarin, sambung Ikbal, pengiriman barang dari Cikarang sampai Jakarta sehari satu rit bahkan dua rit. Sekarang diberlakukannya PPKM level 4 ini cuama satu rit terkadang tidak sama sekali kirim barang.
“Kalau kita kan ikutin PT kita tempat kita ambil barang kalau di PT nya ngak ada pengiriman, mau ngak mau kita kerja cuma bengong sambil ngopi. Terkadang, sambil nunggu barang ngak kerasa uang jalan abis buat makan,” lirihnya.
Tidak hanya itu, Ikbal mengaku, setahun lebih pasca kasus awal Covid-19 dan diberlakukan PPKM Darurat, sampai sekarang PPKM level 4 belum pernah mendapat jatah Bansos dari Pemerintah.
“Gak dapat sama sekali Bansos. Pekerjaan, sebagai supir borongan pengangkut barang tidak bisa disamakan dengan pekerjaan pegawai negeri, karyawan swasta atau pun karyawan pabrik,” ungkapnya.
Ikbal pun berharap, Pemerintah Pusat bisa memperhatikan rakyat kecil, terlebih kepada yang berpenghasilan tidak tetap.
“Mereka enak setiap tanggal 1 gajian. Coba kita yang mengharap uang jalan, kalau kita ngak jalan, ngak ada penghasilan,” pungkasnya. (Usan)